Sukses

Jokowi: Lelang Jabatan Tak Bisa Ubah Mental Korup

Gubernur Jokowi menegaskan proses lelang jabatan yang dilakukannya tidak akan bisa mengubah mental dan sikap para pejabat.

Tertangkapnya Lurah Ceger, Fanda Fandly Lubis, terkait kasus dugaan penyelewengan dana APBD DKI Jakarta 2012 tidak membuat Jokowi kapok menggelar lelang jabatan. Menurut Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo ini, lelang jabatan tidak bisa mengubah mental dan sikap para pejabat di Jakarta.

"Yang namanya orang, waktu dites baik sekali. Tapi waktu itu terus berjalan, bisa saja kan dia tergoda, atau ini kan sudah 2 tahun yang lalu peristiwanya, karena baru ketahuan sekarang," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis, (17/10/2013).

Jokowi mengaku sulit untuk mengubah mental pejabat yang korup dan berlaku tidak jujur. Namun, untuk mengantisipasi lolosnya para pejabat yang berperilaku buruk, dia akan melakukan perbaikan dalam mekanisme proses promosi dan seleksi terbuka itu.

"Kita sudah berusaha semua, ada tes kompetensi, ada tes akademik, tes  kemampuan lain-lainnya. Tapi masalah akhlak dan mental siapa yang ngerti?" kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini sebelumnya menegaskan pihaknya tetap akan melaksanakan lelang jabatan atau seleksi promosi terbuka untuk jabatan camat dan lurah walau dari hasil lelang tersebut ada yang kemudian terduga korupsi.

"Saya tak kecewa dengan lelang jabatan. Biasa saja. Dalam artian semua yang belum baik harus dibenahi, itu saja. Masih tetap dilakukan lelang jabatan, tetap dilanjutkan," kata Jokowi beberapa waktu lalu. (Ado/Ism)