Sukses

Bantu Korban Merapi Rp 1 M, SBY: Kalau Telat Boleh SMS Saya

Dana tersebut untuk membantu mengelola perekonomian masyarakat sekitar.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan bantuan uang tunai Rp 1 miliar kepada warga yang menjadi korban erupsi Gunung Merapi. Dana tersebut untuk membantu mengola perekonomian masyarakat sekitar.

"Kalau bantuannya terlambat datang, boleh SMS saya," kata SBY disambut tepuk tangan warga penghuni kompleks Hunian Tetap (Huntap) Pagerjuang, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti dilansir presidenri.go.id, Jumat (18/10/2013).

Selain dari SBY secara pribadi, bantuan juga bakal datang dari pemerintah pusat. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah menyumbang 500 ekor sapi. Pemerintah juga akan memperbaiki jembatan yang menjadi akses anak-anak ke sekolah.

Tak hanya itu, SBY juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum memperbaiki jalan untuk evakuasi sepanjang 8 kilometer apabila memang diperlukan.

"Kita harus belajar dari peristiwa Gunung Merapi. Kalau tidak belajar, kita tidak akan pernah mampu mengatasi keadaan di luar jangkauan kita," ujar SBY.

Huntap Pagerjuang merupakan kawasan relokasi hunian warga korban erupsi Merapi pada 2010 lalu. Saat itu banyak warga kehilangan tempat tinggal, ternak, dan harta bendanya, termasuk korban jiwa yang cukup banyak.

Di Gedung Serbaguna Desa Kepuharjo, SBY berbagi cerita dengan warga. Saat terjadi bencana Merapi, kata SBY, pemerintah dan seluruh pihak terkait dikerahkan untuk mencegah terjadinya penambahan korban jiwa dan harta benda.

"Saat terjadi bencana dan pasca-bencana, kita semua melakukan tindakan tanggap darurat untuk mencegah bertambahnya korban jiwa, dilanjutkan dengan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi," SBY menjelaskan.

Kedatangan SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono ini untuk silaturahmi dan melihat secara langsung hasil pembangunan masyarakat beserta tempat tinggal, serta sarana dan prasarana lainnya yang dibangun pasca bencana.

SBY juga berharap, pada saatnya nanti tidak ada lagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. SBY pun mengajak seluruh pihak untuk terus menyosialisasikan kemungkinan-kemungkinan terburuk tinggal di kawasan bencana Merapi.

"Salah kalau negara dan pemerintah membiarkan begitu saja. Semua yang dilakukan untuk melindungi keselamatan warga di lereng Gunung Merapi," ujar SBY.

Dalam kunjungannya, SBY meninjau beberapa kediaman warga sekitar, serta melakukan aksi penanaman pohon jenis pinus (Pinus Merkusii) di halaman Gedung Serbaguna Desa Kepuharjo.

Lawatan SBY didampingi sejumlah menteri, yakni Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, Menpora Roy Suryo, dan Menparekraf Mari Elka Pangestu. (Riz/Sss)