Walikota Jakarta Timur, Krisdianto, mengakui kekecewaan Jokowi saat meninjau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Administrasi Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo bahkan membanting pintu saat meninggalkan kantor Walikota Jakarta Timur.
"Tadi beliau sidak ke salah satu jenis pelayanan di kantor UMKM mengenai SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan soal Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Kasudinnya lagi rapat, jadi tidak bisa tanya-tanya. Beliau kecewa itu," ujarnya di Kantor Wali Kota Jaktim, Jumat (18/10/2013).
Karena itu, Kepala Suku Dinas UMKM Jaktim, Johan Afandi sudah dipanggil dan diberi arahan. Menurut Krisdianto, dibutuhkan waktu 3 hari untuk penyelesaian SIUP karena ruang input berada di lantai 3.
Untuk itu, mulai hari ini alat-alat yang digunakan memasukkan data perusahaan yang mengurus SIUP akan diturunkan ke lantai 1. "Jauh sekali di lantai 3. Hari ini juga ruang input dan komputernya diturunkan ke lantai 1 biar masyarakat lebih dekat dan mudah," ujarnya.
Kemudian, lanjut Krisdianto, masalah komputer yang tidak dapat dibuka ketika Jokowi ingin melihat cara menginput data, itu lantaran pemegang password yang cuma beberapa orang. Kebetulan saat itu pemegang password adalah Kasudin UMKM Jaktim yang tidak ada di tempat. "Idealnya memang satu unit dipegang oleh 2 orang," kata Krisdianto.
Saat melakukan sidak ke Kantor Wali Kota Jaktim, Jokowi terlihat kecewa karena tak ada yang bisa menjelaskan proses pengurusan SIUP dan TDP. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Jokowi meninggalkan Kantor Wali Kota Jaktim dengan langsung naik ke dalam mobil dinas Toyota Innova hitamnya sambil membanting pintu cukup keras. (Ado/Ism)