Sukses

`Tidak Benar Profesor Subur Dijemput BIN`

Letnan Jenderal Marciano Norman membantah pemberitaan terkait adanya pemberitaan penjemputan mantan Ketum Demokrat Subur Budhisantoso.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jenderal Marciano Norman membantah pemberitaan terkait kabar penjemputan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso saat akan menjadi pengisi acara dalam kegiatan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) pimpinan Anas Urbaningrum.

"Pemberitaan menyangkut Profesor Subur Budhisantoso, yang diberitakan beberapa waktu lalu dijemput bahkan ada yang menyampaikan diculik oleh personel BIN. Saya menyatakan hal itu sama sekali tidak benar," ujar Marciano di Markas BIN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu, (19/10/2013).

"Tidak benar Profesor Budi diambil paksa oleh BIN, tidak benar Profesor Budi diculik BIN, dan tidak benar Profesor Budi dijemput oleh BIN," tegas Marciano.

Ia menyatakan, pihaknya tidak mempunyai kepentingan apapun untuk menjemput, menangkap, apalagi menculik Ketua umum Partai Demokrat pertama itu.

"Ada dua hal yang menjadi alasan. Pertama BIN tidak ada kepentingan untuk menjemput Profesor Budi. Untuk hal dan keperluan apa kita jemput beliau? BIN betul-betul tidak ada kepentingan menjemput Profesor Subur," pungkas Marciano. (Tnt/Yus)