Proyek pembangunan Monorel yang sempat mangkrak di era Gubernur DKI Fauzi Bowo berkuasa kembali dilanjutkan 15 Oktober 2013 lalu. Pengamat transportasi, Darmaningtyas menilai percepatan pembangunan Monorel tak lepas dari andil Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri.
Darmaningtyas mengaku bisa mengambil kesimpulan saat menghadiri peluncuran logo Monorel, yaitu Jakarta Eco Transport (JET) Monorail.
"Menurut analisa saya yang mencanangkan pembangunan kembali monorel adalah Megawati. Sehingga, Pak Jokowi kan jadi gubernur karena Megawati. Itu dugaan saya. Sekali lagi analisa saya, bukan diberitahu oleh seseorang ya," ujar Darmaningtyas saat dihubungi melauli telepon di Jakarta, Minggu (20/10/2013).
Ia menambahkan pembangunan Monorel membutuhkan anggaran yang sangat banyak sebesar Rp 17 triliun. Sehingga, menurutnya butuh waktu yang lama pula untuk balik modal.
"Jadi ini bisnis tidak layak. Ya, kalau mau jujur, itu (monorel) terlalu mahal untuk investor dibandingkan dengan kecepatan balik modal," imbuh Darmaningtyas.
Proyek monorel dikerjakan oleh konsorsium PT Jakarta Monorail bagian dari Ortus Grop milik Edward S Soeryadjaya. 75 Gerbong Monorel tersebut diimpor dari perusahaan manufaktur China CNR Corporation Limited (CNR). PT Jakarta Monorail akan mengerjakan jalur Green Line sepanjang 14,5 meter dan jalur Blue Line sepanjang 15,5 meter dengan jumlah stasiun masing-masing 16 dan 15 stasiun.(Don/Adi)
Darmaningtyas mengaku bisa mengambil kesimpulan saat menghadiri peluncuran logo Monorel, yaitu Jakarta Eco Transport (JET) Monorail.
"Menurut analisa saya yang mencanangkan pembangunan kembali monorel adalah Megawati. Sehingga, Pak Jokowi kan jadi gubernur karena Megawati. Itu dugaan saya. Sekali lagi analisa saya, bukan diberitahu oleh seseorang ya," ujar Darmaningtyas saat dihubungi melauli telepon di Jakarta, Minggu (20/10/2013).
Ia menambahkan pembangunan Monorel membutuhkan anggaran yang sangat banyak sebesar Rp 17 triliun. Sehingga, menurutnya butuh waktu yang lama pula untuk balik modal.
"Jadi ini bisnis tidak layak. Ya, kalau mau jujur, itu (monorel) terlalu mahal untuk investor dibandingkan dengan kecepatan balik modal," imbuh Darmaningtyas.
Proyek monorel dikerjakan oleh konsorsium PT Jakarta Monorail bagian dari Ortus Grop milik Edward S Soeryadjaya. 75 Gerbong Monorel tersebut diimpor dari perusahaan manufaktur China CNR Corporation Limited (CNR). PT Jakarta Monorail akan mengerjakan jalur Green Line sepanjang 14,5 meter dan jalur Blue Line sepanjang 15,5 meter dengan jumlah stasiun masing-masing 16 dan 15 stasiun.(Don/Adi)