Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengimbau elemen buruh yang tersebar di Banten untuk tidak melakukan unjuk rasa dengan cara menutup jalan tol. Terlebih bila sampai menutup Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami meminta kepada buruh yang melakukan aksi untuk tidak menutup jalan tol dan Bandara," tegas Rano dalam kunjungannya di sebuah pabrik di Cikupa, Tanggerang, Banten, Senin (21/10/2013).
Menurut Rano Karno, aksi pemblokiran jalan tol yang tiap kali dilakukan buruh ketika demonstrasi dikhawatirkan dapat mengganggu pendistribusian makanan dari Tanggerang ke beberapa daerah akan terhambat.
"Kalau ini ditutup bahan makanan di Sumatera akan stuck. Kalau stuck nanti masyarakat di Sumatera pada kelaparan dan tidak makan," tambah Rano.
Rano melanjutkan, aksi yang kerap kali dilakukan buruh tak harus dengan cara turun ke jalan dan melakukan pemblokiran jalan.
"Artinya itu bagian prahara dari kaum buruh, harusnya ada satu cara yang berbeda kalau mau menyampaikan aspirasi," tutup Rano. (Mut/Yus)
"Kami meminta kepada buruh yang melakukan aksi untuk tidak menutup jalan tol dan Bandara," tegas Rano dalam kunjungannya di sebuah pabrik di Cikupa, Tanggerang, Banten, Senin (21/10/2013).
Menurut Rano Karno, aksi pemblokiran jalan tol yang tiap kali dilakukan buruh ketika demonstrasi dikhawatirkan dapat mengganggu pendistribusian makanan dari Tanggerang ke beberapa daerah akan terhambat.
"Kalau ini ditutup bahan makanan di Sumatera akan stuck. Kalau stuck nanti masyarakat di Sumatera pada kelaparan dan tidak makan," tambah Rano.
Rano melanjutkan, aksi yang kerap kali dilakukan buruh tak harus dengan cara turun ke jalan dan melakukan pemblokiran jalan.
"Artinya itu bagian prahara dari kaum buruh, harusnya ada satu cara yang berbeda kalau mau menyampaikan aspirasi," tutup Rano. (Mut/Yus)