Tingkat hunian hotel di Yogyakarta melonjak drastis seiring gelaran pernikahan agung Keraton Yogyakarta. Hampir seluruh hotel berbintang habis dipesan baik oleh tamu yang akan menghadiri pesta pernikahan maupun wisatan yang sekadar ingin menyaksikan pesta pernikahan terakhir keturunan Sri Sultan Hamengku Buwono X tersebut.
Seperti Hotel Inna Garuda. Sebanyak 222 kamar berbagai kelas di hotel kawasan Malioboro ini habis dipesan semenjak Sultan memastikan tanggal pesta pernikahan dan mulai menyebar undangan.
Para pemesan rata-rata pejabat tinggi dan pengusaha yang akan menghadiri pesta pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu yang dipersunting Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro.
Meski tak mau menyebut nama pemesan, pihak hotel menunjuk 36 kamar berkelas eksekutif adalah kamar yang dipilih para pejabat negara. Bahkan pihak hotel terpaksa menolak beberapa pejabat yang melakukan pemesanan mendadak karena tak ada lagi kamar tersisa.
"Sebelumnya sudah penuh, jadi pilihannya hanya kelas eksekutif. Jadi sudah penuh oleh para tamu," kata Public Relations Hotel Inna Garuda, Iskandardinata di Yogyakarta, Senin (21/10/2013).
Jika hotel berbintang 3 ke atas terpaksa menolak pemesan, gelaran royal wedding ternyata belum berpengaruh pada hotel bintang 1 dan 2 serta hotel melati. Hotel yang banyak tersebar di kawasan Malioboro itu rata-rata masih memiliki banyak kamar kosong.
Jika pun ada peningkatan, jumlahnya tak sampai 30 persen. Meski begitu, diperkirakan hotel-hotel bertarif ekonomi ini akan melonjak menjelang kirab pengantin yang akan dilaksanakan sehari pasca-prosesi ijab kabul dan pesta di dalam keraton.
"Kalau sekarang memang belum signifikan, tapi tak menutup kemungkinan hari H-nya nanti akan penuh," kata Public Relations Hotel Malioboro, Muhibudin Juneb.
Pesta pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu merupakan upacara pernikahan terakhir yang digelar Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Untuk memeriahkan pesta pernikahan, kedua mempelai akan diarak menggunakan kereta kencana dari Keraton menuju Bangsal Kepatihan yang ada di kawasan Malioboro. (Ali/Sss)
Seperti Hotel Inna Garuda. Sebanyak 222 kamar berbagai kelas di hotel kawasan Malioboro ini habis dipesan semenjak Sultan memastikan tanggal pesta pernikahan dan mulai menyebar undangan.
Para pemesan rata-rata pejabat tinggi dan pengusaha yang akan menghadiri pesta pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu yang dipersunting Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro.
Meski tak mau menyebut nama pemesan, pihak hotel menunjuk 36 kamar berkelas eksekutif adalah kamar yang dipilih para pejabat negara. Bahkan pihak hotel terpaksa menolak beberapa pejabat yang melakukan pemesanan mendadak karena tak ada lagi kamar tersisa.
"Sebelumnya sudah penuh, jadi pilihannya hanya kelas eksekutif. Jadi sudah penuh oleh para tamu," kata Public Relations Hotel Inna Garuda, Iskandardinata di Yogyakarta, Senin (21/10/2013).
Jika hotel berbintang 3 ke atas terpaksa menolak pemesan, gelaran royal wedding ternyata belum berpengaruh pada hotel bintang 1 dan 2 serta hotel melati. Hotel yang banyak tersebar di kawasan Malioboro itu rata-rata masih memiliki banyak kamar kosong.
Jika pun ada peningkatan, jumlahnya tak sampai 30 persen. Meski begitu, diperkirakan hotel-hotel bertarif ekonomi ini akan melonjak menjelang kirab pengantin yang akan dilaksanakan sehari pasca-prosesi ijab kabul dan pesta di dalam keraton.
"Kalau sekarang memang belum signifikan, tapi tak menutup kemungkinan hari H-nya nanti akan penuh," kata Public Relations Hotel Malioboro, Muhibudin Juneb.
Pesta pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu merupakan upacara pernikahan terakhir yang digelar Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Untuk memeriahkan pesta pernikahan, kedua mempelai akan diarak menggunakan kereta kencana dari Keraton menuju Bangsal Kepatihan yang ada di kawasan Malioboro. (Ali/Sss)