Sukses

Ahok: Tukang Topeng Monyet Bisa Jadi Pelatih Sirkus

"Jangan sampai dibuang begitu saja kan? mau dipikirin," kata Ahok.

Penertiban topeng monyet tengah dilakukan di sejumlah wilayah Jakarta oleh Satpol PP bersama Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Sudin Peternakan Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara. Namun, sejumlah tukang topeng monyet masih menolak jika monyetnya disita. Mereka khawatir tak mendapat pekerjaan selain menjadi tukang topeng monyet.

Maka itu, Pemprov DKI tengah mencari solusi terbaik agar tukang topeng monyet tidak menjadi pengangguran. Salah satunya, seperti yang disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yaitu memberdayakan tukang topeng monyet di tempat pertunjukkan.

"Itu bilang mesti dicarikan solusi, mesti ada pertunjukkan-pertunjukkan, sirkus, atau binatang, mereka yang ngelatih," ujarnya di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Ahok, sapaan akrab Basuki itu menegaskan, tidak mungkin Pemprov DKI tidak memperhatikan kesejahteraan tukang topeng monyet jika monyetnya disita. Sebab, jika tidak diberi solusi maka dapat menambah jumlah pengangguran di Jakarta.

Sementara, menurut Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Ipih Ruyani, tukang topeng monyet akan diberi dana untuk modal usaha Rp 1 juta. Hal itu, menurut Ahok, sebagai bentuk pengertian Pemprov DKI bahwa setiap tukang topeng monyet pasti membutuhkan sumber pemasukan lain setelah monyet mereka disita.

"Jangan sampai dibuang begitu saja kan? mau dipikirin," kata mantan bupati Belitung Timur itu. (Rmn/Mut)