Puluhan rumah yang masih berdiri di bantaran Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali dibongkar petugas Satpol PP. Pembongkaran diwarnai isak tangis penghuni rumah yang kebingungan karena mereka kini tak punya tempat tinggal lagi.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (24/10/2013), satu per satu rumah-rumah semi permanen yang masih berdiri di bantaran Waduk Pluit dirobohkan petugas. Puluhan rumah itu dibongkar paksa karena pemiliknya tak mengindahkan surat peringatan yang telah dilayangkan sebelumnya.
Usai dibongkar, warga yang sudah didata akan direlokasi ke Rumah Susun Pinus Elok, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Namun tidak semua warga terdata, baik untuk direlokasi maupun mendapat kompensasi uang.
Seperti yang dirasakan Nyai dan anaknya. Ibu ini tak bisa menahan tangis karena rumahnya dibongkar paksa. Kini mereka tak tahu harus tinggal di mana karena tak masuk dalam daftar warga yang akan direlokasi dan tidak mendapat kompensasi.
Petugas Satpol PP sebelumnya sudah 3 kali melayangkan surat peringatan agar warga membongkar sendiri rumah mereka. Tapi surat peringatan itu hanya ditaati sekitar 70 kepala keluarga. Sementara 35 kepala keluarga lain memilih bertahan hingga akhirnya dibongkar paksa.
Pembongkaran dilakukan untuk mempercepat normalisasi Waduk Pluit mengingat musim hujan sudah semakin dekat. (Ali/Yus)
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (24/10/2013), satu per satu rumah-rumah semi permanen yang masih berdiri di bantaran Waduk Pluit dirobohkan petugas. Puluhan rumah itu dibongkar paksa karena pemiliknya tak mengindahkan surat peringatan yang telah dilayangkan sebelumnya.
Usai dibongkar, warga yang sudah didata akan direlokasi ke Rumah Susun Pinus Elok, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Namun tidak semua warga terdata, baik untuk direlokasi maupun mendapat kompensasi uang.
Seperti yang dirasakan Nyai dan anaknya. Ibu ini tak bisa menahan tangis karena rumahnya dibongkar paksa. Kini mereka tak tahu harus tinggal di mana karena tak masuk dalam daftar warga yang akan direlokasi dan tidak mendapat kompensasi.
Petugas Satpol PP sebelumnya sudah 3 kali melayangkan surat peringatan agar warga membongkar sendiri rumah mereka. Tapi surat peringatan itu hanya ditaati sekitar 70 kepala keluarga. Sementara 35 kepala keluarga lain memilih bertahan hingga akhirnya dibongkar paksa.
Pembongkaran dilakukan untuk mempercepat normalisasi Waduk Pluit mengingat musim hujan sudah semakin dekat. (Ali/Yus)