Sukses

Pindahkan Mobil Mewah LHI, Ketua DPP PKS: Bukan Hindari KPK

Sebab setiap orang yang berperkara dengan KPK selanjutnya akan dilakukan penggeledahan dan penyitaan di rumah tersangka.

Ketua DPP PKS Bidang Kepemimpinan Budiyanto mengaku sengaja memindahkan beberapa mobil milik Luthfi Hasan Ishaaq dari rumah pribadinya di Jalan Haji Samali, Jakarta Selatan, ke kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

"Bukan menghindari penyitaan KPK, saya cuma menjaga perasaan keluarga Pak Luthfi saja," kata Budiyanto saat memberi kesaksian terhadap terdakwa Luthfi Hasan dalam sidang kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (24/10/2013).

"Karena kan kalau orang ditangkap KPK hartanya pasti disita. Supaya nanti tidak banyak orang datang ke rumah keluarga dan malah mengganggu, saya perintahkan untuk dipindahkan."

Menurutnya, pemindahan mobil itu untuk menjaga perasaan keluarga. Sebab setiap orang yang berperkara dengan KPK selanjutnya akan dilakukan penggeledahan dan penyitaan di rumah tersangka.

Mobil-mobil Luthfi yang dipindahkan Budiyanto antara lain Nissan Navara, Mazda CX-9, Toyota FJ Cruiser, dan Toyota Alphard. Untuk memindahkan sejumlah mobil mewah itu, Budiyanto mengaku meminta tolong kepada Sekretaris Pribadi Luthfi, Ahmad Zaky.

Usai Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap, KPK selanjutnya menyita harta sang mantan Presiden PKS itu. Sempat terjadi ketegangan saat tim penyidik KPK akan menyita sejumlah mobil milik Luthfi di kantor DPP PKS itu.

Tim penyidik sempat ditolak masuk oleh petugas keamaan Gedung DPP PKS. Bahkan, agar tak diangkut ke kantor KPK, semua ban mobil milik Luthfi sengaja dikempeskan. Kendati demikian, setelah melalui proses yang tegas, akhirnya mobil-mobil itu berhasil digiring penyidik ke kantor KPK. (Ali/Ism)