Sejumlah orangtua walimurid korban tindak kekerasan seorang guru di SMK Negeri 3, Jayapura, Papua, menemui pengelola sekolah. Pertemuan untuk meminta pertanggungjawaban sekolah atas tindak kekerasan dan etika mengajar sang guru.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (25/10/2013), sejak pagi, sejumlah orangtua walimurid sudah tiba di kompleks SMK Negeri 3, Jayapura. Mereka mengaku terkejut dan baru mengetahui tindak kekerasan yang menimpa anak-anak mereka.
Dalam pertemuan tertutup di ruang kepala sekolah, hadir Kadis Pendidikan Jon Betaubun dan guru mata pelajaran energi terbarukan Dolok Pasaribu.
Meski para siswa yang menerima pelajaran dari Dolok Pasaribu sudah tidak heran lagi dengan perilaku sang guru, mereka berharap Dolok dipecat, agar proses belajar-mengajar berlangsung tenang, tanpa diselingi rasa was-was.
Entah kesal atau sedang ada masalah, cara mengajar seorang guru SMK Negeri 3 Jayapura jauh dari etika belajar-mengajar. Tak hanya mengajar sambil merokok, sang guru kerap memukuli muridnya.
Dalam rekaman video amatir, beberapa siswa harus berulang kali menerima perlakuan tak terpuji sang guru, yang mengajar mata pelajaran energi terbarukan. (Mvi/Sss)
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (25/10/2013), sejak pagi, sejumlah orangtua walimurid sudah tiba di kompleks SMK Negeri 3, Jayapura. Mereka mengaku terkejut dan baru mengetahui tindak kekerasan yang menimpa anak-anak mereka.
Dalam pertemuan tertutup di ruang kepala sekolah, hadir Kadis Pendidikan Jon Betaubun dan guru mata pelajaran energi terbarukan Dolok Pasaribu.
Meski para siswa yang menerima pelajaran dari Dolok Pasaribu sudah tidak heran lagi dengan perilaku sang guru, mereka berharap Dolok dipecat, agar proses belajar-mengajar berlangsung tenang, tanpa diselingi rasa was-was.
Entah kesal atau sedang ada masalah, cara mengajar seorang guru SMK Negeri 3 Jayapura jauh dari etika belajar-mengajar. Tak hanya mengajar sambil merokok, sang guru kerap memukuli muridnya.
Dalam rekaman video amatir, beberapa siswa harus berulang kali menerima perlakuan tak terpuji sang guru, yang mengajar mata pelajaran energi terbarukan. (Mvi/Sss)