Untuk meramaikan pagelaran kejuaraan lomba lari Jakarta Marathon 2013, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Festival Budaya. Sebanyak 17 panggung didirikan di sepanjang lintasan marathon sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya DKI Jakarta.
Ketua Panitia, Sapta Nirwandar mengatakan, festival tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara dari Mandiri Jakarta Marathon 2013. Tujuannya adalah sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata Jakarta. Festival budaya juga akan menampilkan budaya dari beberapa negara tetangga.
"Festival Budaya ini dirancang khusus untuk memperkuat promosi Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata dan olahraga dunia, sekaligus memperkenalkan sajian seni budaya dari beragam suku bangsa dan negara kepada seluruh atlet dan masyarakat luas," ujar Sapta, yang juga menjabat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkraf) itu di Jakarta, Jumat, (25/10/2013).
Sapta mengungkapkan, dengan adanya perhelatan Festival Budaya tersebut, akan ada ciri khas tersendiri dalam kejuaraan marathon tersebut. Terlebih, festival budaya itu juga dapat dinikmati seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut.
Kota Budaya
Sementara, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sylviana Murni, mengatakan, festival tersebut diadakan untuk menunjukkan kepada para tamu mancanegara kalau Jakarta bukan hanya kota metropolitan. Namun, Jakarta juga kota yang kaya akan budaya dan menjadi tuan rumah budaya nusantara, seperti yang diinginkan Jokowi.
"Jakarta Marathon 2013 merupakan ajang internasional dan menempatkan Jakarta sebagai tuan rumah. Tentunya, kita harus siap menyambut dan menjamu seluruh tamu dengan penuh suka cita. Kita tampilkan beragam atraksi seni budaya dari seluruh nusantara, dan paling dikedepankan tentu saja seni budaya Betawi," kata mantan None Jakarta itu.
17 Panggung yang akan didirikan untuk tempat berlangsungnya festival budaya Jakarta itu, kata Sylviana, akan berlokasi di depan Hotel Mandarin, Tikungan Pusat Kebudayaan Italia, depan Plaza Festival, fly over Kuningan Barat, fly over Patung Dirgantara, halte bus SMESCO Pancoran Barat, halte bus Menara Jamsostek, dan halte bus Hotel Sultan.
"Lalu juga di depan gerbang Basket Hall Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Taman Hang Tuah, depan Gedung PLN Bulungan, Taman Hang Tuah III, halte bus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, taman depan Menara BNI 46, samping EX Center dan depan lampu burung merak Monas," beber Sylviana.
Di panggung-panggung tersebut, nantinya akan dipentaskan berbagai kebudayaan Jakarta dan budaya dari daerah lainnya. Seperti marawis Kolosal, Seni Palang Pintu Betawi, Reog Ponorogo, Tari Topeng Betawi Gondang Batak, Bale Ganjur Bali, Gambang Kromong, Hadrah Betawi.
"Selain itu, nanti juga ada pula penampilan artis seperti band Wali dan The Titans," ujar Sylviana. (Mut/Yus)
Ketua Panitia, Sapta Nirwandar mengatakan, festival tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara dari Mandiri Jakarta Marathon 2013. Tujuannya adalah sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata Jakarta. Festival budaya juga akan menampilkan budaya dari beberapa negara tetangga.
"Festival Budaya ini dirancang khusus untuk memperkuat promosi Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata dan olahraga dunia, sekaligus memperkenalkan sajian seni budaya dari beragam suku bangsa dan negara kepada seluruh atlet dan masyarakat luas," ujar Sapta, yang juga menjabat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparenkraf) itu di Jakarta, Jumat, (25/10/2013).
Sapta mengungkapkan, dengan adanya perhelatan Festival Budaya tersebut, akan ada ciri khas tersendiri dalam kejuaraan marathon tersebut. Terlebih, festival budaya itu juga dapat dinikmati seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut.
Kota Budaya
Sementara, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sylviana Murni, mengatakan, festival tersebut diadakan untuk menunjukkan kepada para tamu mancanegara kalau Jakarta bukan hanya kota metropolitan. Namun, Jakarta juga kota yang kaya akan budaya dan menjadi tuan rumah budaya nusantara, seperti yang diinginkan Jokowi.
"Jakarta Marathon 2013 merupakan ajang internasional dan menempatkan Jakarta sebagai tuan rumah. Tentunya, kita harus siap menyambut dan menjamu seluruh tamu dengan penuh suka cita. Kita tampilkan beragam atraksi seni budaya dari seluruh nusantara, dan paling dikedepankan tentu saja seni budaya Betawi," kata mantan None Jakarta itu.
17 Panggung yang akan didirikan untuk tempat berlangsungnya festival budaya Jakarta itu, kata Sylviana, akan berlokasi di depan Hotel Mandarin, Tikungan Pusat Kebudayaan Italia, depan Plaza Festival, fly over Kuningan Barat, fly over Patung Dirgantara, halte bus SMESCO Pancoran Barat, halte bus Menara Jamsostek, dan halte bus Hotel Sultan.
"Lalu juga di depan gerbang Basket Hall Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Taman Hang Tuah, depan Gedung PLN Bulungan, Taman Hang Tuah III, halte bus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, taman depan Menara BNI 46, samping EX Center dan depan lampu burung merak Monas," beber Sylviana.
Di panggung-panggung tersebut, nantinya akan dipentaskan berbagai kebudayaan Jakarta dan budaya dari daerah lainnya. Seperti marawis Kolosal, Seni Palang Pintu Betawi, Reog Ponorogo, Tari Topeng Betawi Gondang Batak, Bale Ganjur Bali, Gambang Kromong, Hadrah Betawi.
"Selain itu, nanti juga ada pula penampilan artis seperti band Wali dan The Titans," ujar Sylviana. (Mut/Yus)