Jelang Jakarta Marathon yang dilaksanakan pada Minggu 27 Oktober 2013 esok, persiapan demi persiapan terus dilakukan. Di antaranya dalam hal pengamanan.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sudjarno mengatakan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 5.500 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk mengamankan event internasional yang baru pertama kali digelar ini.
"Polda siap mengamankan, unsur TNI, Satpol PP, dan Dishub hampir 5.500 personil kita turunkan," ujarnya ketika memberikan keterangan pers di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013).
Sudjarno menambahkan, sejumlah lokasi yang menjadi perhatian pihak keamanan dalam event tersebut ialah di beberapa gang sekitar jalannya lomba.
"Yang menjadi rawan bukan perempatan besar, tapi gang. Motor dan sepeda tiba-tiba nyelonong dan nabrak pelari. Masyarakat di sekitar itu kita juga akan sosialisasi," tambahnya.
Untuk itu, lanjut Sudjarno, kepolisian akan melakukan penelusuran di sepanjang rute tempat berlangsungnya Jakarta Marathon.
"Saran dari tim, kita coba semacam swipper beberapa kali rute marathon. Di tempat start dan finish juga akan diperkuat. Putaran tempat perempatan jelas. Di bawah patung Dirgantara ada contra flow, itu titik perhatian kami, dan akan kita tambah jumlah personil di situ," jelas Sudjarno.
Tak hanya itu, Sudjarno juga akan mengerahkan bantuan personel dari polres-polres yang dianggap tidak mempunyai kegiatan penting esok hari.
"Bagi Polres yang tidak ada kegiatan besok, di antaranya Polres Jakut, Tangerang, Depok, dan Bekasi akan kita minta bantuan personelnya," tutup Sudjarno. (Ali)
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sudjarno mengatakan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 5.500 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk mengamankan event internasional yang baru pertama kali digelar ini.
"Polda siap mengamankan, unsur TNI, Satpol PP, dan Dishub hampir 5.500 personil kita turunkan," ujarnya ketika memberikan keterangan pers di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013).
Sudjarno menambahkan, sejumlah lokasi yang menjadi perhatian pihak keamanan dalam event tersebut ialah di beberapa gang sekitar jalannya lomba.
"Yang menjadi rawan bukan perempatan besar, tapi gang. Motor dan sepeda tiba-tiba nyelonong dan nabrak pelari. Masyarakat di sekitar itu kita juga akan sosialisasi," tambahnya.
Untuk itu, lanjut Sudjarno, kepolisian akan melakukan penelusuran di sepanjang rute tempat berlangsungnya Jakarta Marathon.
"Saran dari tim, kita coba semacam swipper beberapa kali rute marathon. Di tempat start dan finish juga akan diperkuat. Putaran tempat perempatan jelas. Di bawah patung Dirgantara ada contra flow, itu titik perhatian kami, dan akan kita tambah jumlah personil di situ," jelas Sudjarno.
Tak hanya itu, Sudjarno juga akan mengerahkan bantuan personel dari polres-polres yang dianggap tidak mempunyai kegiatan penting esok hari.
"Bagi Polres yang tidak ada kegiatan besok, di antaranya Polres Jakut, Tangerang, Depok, dan Bekasi akan kita minta bantuan personelnya," tutup Sudjarno. (Ali)