Jelang pelaksanaan Jakarta Marathon 2013 pada Minggu 27 Oktober 2013 pagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan survei rute Jakarta Marathon.
Rombongan yang dipimpin langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wamenparekraf Sapta Nirwandar meninjau rute lari Jakarta Marathon 5 KM, 10 KM, Half Marathon (21 KM), dan Full Marathon (42 KM).
Namun sayang, di sepanjang rute yang akan dilalui para pelari internasional maupun nasional itu ditemukan adanya beberapa lubang maupun aspal yang tak merata.
Pantauan Liputan6.com, setidaknya ada 50 titik lubang di sepanjang rute yang akan dilintasi oleh sekitar 10 ribu peserta tersebut. Lubang-lubang tersebut tampak berada di jalur busway Mangga Besar, Sawah Besar, Harmoni, Jalan Juanda, Jalan Veteran, perempatan Istana Negara, dan seberang Kementerian Perhubungan.
Kemudian, di Jalan Sudirman, Bunderan Hotel Indonesia, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Sisingamangaraja juga terlihat lubang dan jalan yang tidak rata.
Wamen Parekraf Sapta Nirwandar selaku salah satu penyelenggara ajang Jakarta Marathon mengatakan rute yang akan akan dilalui para pelari elite tersebut tidak ada lubang sama sekali.
Menurutnya, rute yang akan dilalui para pelari dalam ajang tersebut sudah mendapatkan sertifikasi rute maraton internasional dengan Grade A dan tingkat elevasi rute 0 m per km dari International Association of Athletics Federations (IAAF).
"Jalan yang dilalui nanti sudah di cek oleh IAAF. Kita juga sudah cek berkali-kali. Jalur khusus busway itu kan tidak dilalui oleh pelari," kata dia usai melakukan survei rute Jakarta Marathon di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013).
Meski demikian, Sapta menyerahkan urusan jalan rusak itu kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI. "Kalau ada jalan yang rusak itu kita serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum, nanti akan dilihat dimana saja yang rusak," jelas Sapta. (Ali)
Rombongan yang dipimpin langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wamenparekraf Sapta Nirwandar meninjau rute lari Jakarta Marathon 5 KM, 10 KM, Half Marathon (21 KM), dan Full Marathon (42 KM).
Namun sayang, di sepanjang rute yang akan dilalui para pelari internasional maupun nasional itu ditemukan adanya beberapa lubang maupun aspal yang tak merata.
Pantauan Liputan6.com, setidaknya ada 50 titik lubang di sepanjang rute yang akan dilintasi oleh sekitar 10 ribu peserta tersebut. Lubang-lubang tersebut tampak berada di jalur busway Mangga Besar, Sawah Besar, Harmoni, Jalan Juanda, Jalan Veteran, perempatan Istana Negara, dan seberang Kementerian Perhubungan.
Kemudian, di Jalan Sudirman, Bunderan Hotel Indonesia, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Sisingamangaraja juga terlihat lubang dan jalan yang tidak rata.
Wamen Parekraf Sapta Nirwandar selaku salah satu penyelenggara ajang Jakarta Marathon mengatakan rute yang akan akan dilalui para pelari elite tersebut tidak ada lubang sama sekali.
Menurutnya, rute yang akan dilalui para pelari dalam ajang tersebut sudah mendapatkan sertifikasi rute maraton internasional dengan Grade A dan tingkat elevasi rute 0 m per km dari International Association of Athletics Federations (IAAF).
"Jalan yang dilalui nanti sudah di cek oleh IAAF. Kita juga sudah cek berkali-kali. Jalur khusus busway itu kan tidak dilalui oleh pelari," kata dia usai melakukan survei rute Jakarta Marathon di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013).
Meski demikian, Sapta menyerahkan urusan jalan rusak itu kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI. "Kalau ada jalan yang rusak itu kita serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum, nanti akan dilihat dimana saja yang rusak," jelas Sapta. (Ali)