Lagu 'Topeng Monyet' yang dipopulerkan saat Adi Bing Slamet masih menjadi penyanyi cilik mencerminkan telah lamanya atraksi topeng monyet beraksi di Indonesia. Namun, isu eksploitasi hewan membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melarang atraksi ini.
Kendati razia digencarkan, atraksi topeng monyet masih dijumpai di beberapa perkampungan penduduk yang dinilai lebih aman dari razia. Minimal, Rp 200 ribu didapat mereka per hari. Para pengamen topeng monyet ini mengaku keberatan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang membersihkan topeng monyet dari Ibu Kota.
Tetapi, Jokowi tampaknya tetap bersikukuh untuk membersihkan Jakarta dari topeng monyet, walau dianggap kebijakan ini kurang begitu penting.
Di balik polah lucu monyet, mereka menjalani latihan yang menyiksa selama berbulan-bulan. Dengan tangan terikat, monyet berusia 4 bulan dipaksa berdiri tegak dengan rantai melilit lehernya selama 10 jam hingga semalaman.
Media-media internasional beberapa kali telah mengungkap keprihatinan terhadap eksploitasi monyet-monyet yang merupakan hewan yang dilindungi ini. Kelompok penyayang binatang juga kerap mengeluarkan kecaman.
Namun, atraksi monyet di jalanan bukan hanya terjadi di Jakarta. Di Jepang, atraksi keahlian monyet juga banyak ditemui. Diakui, keahlian sang monyet yang dipadukan dengan komunikasi yang baik dengan tuannya bisa menghadirkan sebuah pertunjukan yang menarik. (Ado/Yus)
Kendati razia digencarkan, atraksi topeng monyet masih dijumpai di beberapa perkampungan penduduk yang dinilai lebih aman dari razia. Minimal, Rp 200 ribu didapat mereka per hari. Para pengamen topeng monyet ini mengaku keberatan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang membersihkan topeng monyet dari Ibu Kota.
Tetapi, Jokowi tampaknya tetap bersikukuh untuk membersihkan Jakarta dari topeng monyet, walau dianggap kebijakan ini kurang begitu penting.
Di balik polah lucu monyet, mereka menjalani latihan yang menyiksa selama berbulan-bulan. Dengan tangan terikat, monyet berusia 4 bulan dipaksa berdiri tegak dengan rantai melilit lehernya selama 10 jam hingga semalaman.
Media-media internasional beberapa kali telah mengungkap keprihatinan terhadap eksploitasi monyet-monyet yang merupakan hewan yang dilindungi ini. Kelompok penyayang binatang juga kerap mengeluarkan kecaman.
Namun, atraksi monyet di jalanan bukan hanya terjadi di Jakarta. Di Jepang, atraksi keahlian monyet juga banyak ditemui. Diakui, keahlian sang monyet yang dipadukan dengan komunikasi yang baik dengan tuannya bisa menghadirkan sebuah pertunjukan yang menarik. (Ado/Yus)