Seorang petugas keamanan (Satpam) yang diketahui bernama Bustanil Arifin ditemukan tewas mengenaskan di kompleks perkantoran di Jalan Pluit Timur Raya No 33, RT 18/6 Kel Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara. Di tubuh korban terdapat sejumlah luka bekas tusukan.
Pantauan Liputan6.com, penemuan mayat itu kontan membuat warga sekitar geger dan mendatangi lokasi. Polisi dan tim identifikasi yang datang langsung melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari korban.
Area gedung perkantoran juga sudah diberi garis polisi. Arus lalu lintas di depan gedung perkantoran yang menuju waduk Pluit pun tersendat karena banyak warga yang ingin mengetahui peristiwa itu.
Seorang warga, Resma, yang bekerja di kompleks itu mengaku mengenal mayat tersebut dan melaporkannya ke polisi.
"Saya kenal, ini Arifin. Ada sekitar 10 bekas tusukan, darah berceceran di depan kantor itu. Saya langsung lapor ke Polsek," kata Resma di Pluit, Jakarta Utara, Senin (28/10/2013).
Jasad Arifin dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk diotopsi. Petugas Polsek Penjaringan belum bisa dimintai keterangan terkait penemuan mayat tersebut. (Adi/Yus)
Pantauan Liputan6.com, penemuan mayat itu kontan membuat warga sekitar geger dan mendatangi lokasi. Polisi dan tim identifikasi yang datang langsung melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari korban.
Area gedung perkantoran juga sudah diberi garis polisi. Arus lalu lintas di depan gedung perkantoran yang menuju waduk Pluit pun tersendat karena banyak warga yang ingin mengetahui peristiwa itu.
Seorang warga, Resma, yang bekerja di kompleks itu mengaku mengenal mayat tersebut dan melaporkannya ke polisi.
"Saya kenal, ini Arifin. Ada sekitar 10 bekas tusukan, darah berceceran di depan kantor itu. Saya langsung lapor ke Polsek," kata Resma di Pluit, Jakarta Utara, Senin (28/10/2013).
Jasad Arifin dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk diotopsi. Petugas Polsek Penjaringan belum bisa dimintai keterangan terkait penemuan mayat tersebut. (Adi/Yus)