Ayah saksi korban video mesum sebuah SMP di Jakarta menangis saat membacakan kronologi kasus yang menimpa anak perempuannya. Ayah korban menyatakan adegan mesum bukan dilatarbelakangi suka sama suka, tetapi karena pemaksaan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/10/2013), AS, ayah korban video mesum siswi SMP ini tak kuasa menahan tangis saat membaca kronologi kasus yang menimpa puterinya, AE. Bahkan AS tak sanggup meneruskan testimoni hingga harus diteruskan oleh Ketua Komnas Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait.
Dalam testimoninya, AS menyatakan adegan mesum yang terjadi karena unsur pemaksaan. Hal ini didasarkan pada temuan akun Twitter korban dan 7 temannya. Peristiwa yang terjadi ketiga kalinya ini diatur oleh siswa berinisial A yang juga ketua kelas.
Arist menyayangkan bahwa sejumlah pihak yang menyatakan kasus ini atas dasar suka sama suka. Sebab berdasarkan temuan di akun twitter, baik dari milik korban maupun rekan-rekannya, menunjukkan hal berbeda, yakni adanya unsur pemaksaan.
Karenanya, Arist meminta Dinas Pendidikan DKI menaruh perhatian serius untuk menyelesaikan masalah ini, karena baik korban maupun rekan korban masih di bawah umur. Ia mengusulkan penyelesaian yang bersifat kekeluargaan.
Video berisi adegan mesum yang terjadi di salah satu ruang kelas SMP di Jakarta ini sebelumnya menggegerkan masyarakat. Rekaman yang berisi seorang anak laki-laki dan setidaknya 3 anak perempuan mempertontonkan adegan mesum sepasang remaja SMP yang ditonton dan direkam teman-temannya. (Riz/Yus)
[VIDEO] Sampaikan Testimoni, Ayah Pelaku Video Asusila Menangis
Ayah saksi korban video mesum SMP Negeri 4 Jakarta Pusat menangis saat membacakan kronologi kasus yang menimpa anak perempuannya.
Advertisement