Sukses

Ingin Kolintang Goes To Unesco, `Pinkan` Perbanyak Sosialisasi

Pinkan telah melakukan lomba-lomba tingkat nasional dan juga lokal karya di setiap daerah di Indonesia.

Mendengar nama Kolintang, tentu sudah tidak asing dengan alat musik pukul Ini. Adalah alat musik tradisional dari daerah Minahasa, Sulawesi Utara di anggap mempunyai sisi etnic yang mempesona dan seksi.

Guna membawa alat musik kolintang ke tangga dunia, dan mendapat pengakuan sebagai salah satu asemble alat musik kayu Indonesia berupa karya tak beda, Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) menggelar acara yang bertema 'Kolintang Goes To Unesco'.

Wakil Sekretaris Jenderal Pinkan Yuli Widya mengatakan untuk memberikan keyakinan kepada Unesco terhadap alat musik Kolintang merupakan benar adanya sebuah kesenian asli Indonesia, diperlukan sosialisasi terhadap masyarakat. Ia menambahkan, perlu meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap alat musik pukul ini.

"Dalam acara yang Inafest 2013 yang ke 4 ini, kita dari PINKAN ikut ambil bagian untuk mensosialisasikan kolintang, agar memang masyarakat kita mengakui bahwa kolintang memang punya Indonesia," kata dia West Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Untuk mensosialisasikan kolintang agar benar-benar di akui Unesco, Pinkan telah melakukan lomba-lomba tingkat nasional dan juga lokal karya di setiap daerah di Indonesia.

"Untuk sosialisasi, lomba-lomba dan lokal karya telah kita lakukan," terangnya.

Kini tantangan Pinkan, ujar Yuli adalah untuk membiuat warga Indonesia mengakui bahwa Kolintang adalah memang punya Indonesia. Karena kata dia, Unesco pasti akan melakukan recek terkait usulan pengukungan kolintang sebagai karya seni Indonesia.engukuhan Unesco.

Pantauan Liputan6.com, acara bertema Kolintang Goes To Unesco, di Grand Indonesia (GI), juga dihadiri oleh Direktorat Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek (Ditjen EKMDI) Harry Waluyo dan juga Wakil Ketua PPATK Agus Santoso.

Dalam kesempatan yang sama Dwi Dermawan sebagai salah seorang musisi senior juga memberikan masukan terhadap kelangsungan alat musik kolintang di masa mendatang. (Adi)