Sukses

Bersitegang, Akhirnya Perwakilan Buruh Diterima Walikota Bekasi

Setelah sempat bersitegang, sebanyak 15 orang perwakilan buruh dari berbagai elemen bertemu dengan Wali Kota Bekasi Rahmad Effendi.

Sebanyak 3.000 buruh se-Bekasi yang ikut dalam rangkaian mogok nasional terus berorasi di depan Kantor Wali Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam orasinya, buruh menuntut bertemu dengan Walikota Bekasi Rahmad Effendi guna menyampaikan tuntutannya.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (31/10/2013), buruh sempat bersitegang dengan aparat yang berjaga di pagar Kantor Wali Kota Bekasi. Sebabnya, buruh beserta mobil komando memaksa masuk ke dalam kantor yang berada di Jalan Ahmad Yani itu.

Beruntung kericuhan bisa dihalau karena perwakilan buruh yang tergabung dalam beberapa serikat buruh seperti FSPMI, SPSPI, SPN, dan FSDBI, diperbolehkan menemui Walikota Bekasi.

"15 orang yang masuk dari perwakilan buruh untuk menyampaikan langsung aspirasi kita kaum buruh," kata salah satu anggota FSPMI, Riki (30), di lokasi.

Hingga kini, ratusan motor milik buruh masih terparkir menutup Jalan Ahmad Yani. Kendaraan yang melintas dari arah Mal Bekasi pun terpaksa diputar balik oleh petugas kepolisian yang berjaga. Begitu juga yang dari arah Stasiun Bekasi maupun arah Kranji.

Ribuan buruh yang berunjuk rasa ini sudah hadir sejak pukul 06.00 WIB di Jalan Raya Bekasi tepatnya di Bundaran Harapan Indah. Mereka melakukan orasi di atas mobil komando dan mendapatkan pengawalan ketat petugas kepolisian. (Ado/Ism)