Liputan6.com, Jakarta: Seni pembuatan terakota di Indonesia ternyata sudah dikenal sejak zaman prasejarah atau sekitar tiga ribu tahun silam. Tidak heran jika kualitas terakota yang dihasilkan dari berbagai daerah memiliki citra seni yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dalam pameran yang digelar di Gedung Museum Nasional Jakarta, baru-baru ini.
Sebenarnya, benda yang dibuat dari tanah liat bakar itu tak hanya ada pada zaman modern. Sebab, sebagian besar benda tersebut ada yang dibuat di zaman prasejarah. Berdasarkan catatan sejarah, sebagian besar benda tersebut bersifat fungsional. Dari temuan peninggalan sejarah terdapat terakota yang digunakan sebagai tempat air. Selain itu, barang-barang ini ada yang dibawa ke dalam liang kubur. Sebab itu, pada zaman lampau, barang-barang itu dipercaya memiliki kekuatan magis.
Sedangkan di zaman yang lebih muda, fungsi terakota semakin beragam. Misalnya, di abad ke-13, terakota dibuat dengan bentuk seperti celengan, bubungan atap, lantai ubin segi enam hingga berbentuk patung-patung dan perhiasan.(PIN/Miko Toro dan Prihandoyo)
Sebenarnya, benda yang dibuat dari tanah liat bakar itu tak hanya ada pada zaman modern. Sebab, sebagian besar benda tersebut ada yang dibuat di zaman prasejarah. Berdasarkan catatan sejarah, sebagian besar benda tersebut bersifat fungsional. Dari temuan peninggalan sejarah terdapat terakota yang digunakan sebagai tempat air. Selain itu, barang-barang ini ada yang dibawa ke dalam liang kubur. Sebab itu, pada zaman lampau, barang-barang itu dipercaya memiliki kekuatan magis.
Sedangkan di zaman yang lebih muda, fungsi terakota semakin beragam. Misalnya, di abad ke-13, terakota dibuat dengan bentuk seperti celengan, bubungan atap, lantai ubin segi enam hingga berbentuk patung-patung dan perhiasan.(PIN/Miko Toro dan Prihandoyo)