Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) mengapresiasi satuan Tim Pemburu Preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, yang menangkap kawanan preman di wilayah itu. Apresiasi itu disampaikan Kompolnas dengan mendatangi Markas Polres Jakarta Barat.
Dua komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurahman dan Eddy Hasibuan sekaligus meninjau kinerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tim Pemburu Preman. Tim Pemburu Preman ini merupakan suatu bentuk tindakan polisi dalam membantu menjaga ketenteraman di masyarakat.
"Ini suatu hal yang sangat baik. Ini untuk jaga keamanan masyarakat," kata Hamidah di Polres Jakarta Barat, Kamis (31/10/2013).
Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pemburuan Preman dilengkapi dengan rompi peluru dan senjata laras panjang. Itu menjadi prosedur bagi setiap anggota polisi di lapangan ketika bertugas.
"Apalagi dalam memberantas tindak premanisme, pastinya kami tidak ingin polisi yang menjadi sasaran nantinya," tambah Hamidah.
Hamidah menambahkan, Tim Pemburu Preman ini juga diharapkan dapat menjadi contoh di daerah lainnya, tidak hanya di Jakarta saja tapi juga di seluruh Indonesia.
"Karena tugas polisi itu untuk menjaga keamanan masyarakat. Semoga di daerah lain juga dapat mencontoh program ini," tutup Hamidah.
Tim Pemburu Preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap salah satu pentolan preman yang kerap memeras warga Kapuk, Kebun Sayur Pertamina RT 06 RW 07, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Fransico Suarez Ricardo (45) alias Bobby. (Ein/Ism)
Dua komisioner Kompolnas, Hamidah Abdurahman dan Eddy Hasibuan sekaligus meninjau kinerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tim Pemburu Preman. Tim Pemburu Preman ini merupakan suatu bentuk tindakan polisi dalam membantu menjaga ketenteraman di masyarakat.
"Ini suatu hal yang sangat baik. Ini untuk jaga keamanan masyarakat," kata Hamidah di Polres Jakarta Barat, Kamis (31/10/2013).
Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pemburuan Preman dilengkapi dengan rompi peluru dan senjata laras panjang. Itu menjadi prosedur bagi setiap anggota polisi di lapangan ketika bertugas.
"Apalagi dalam memberantas tindak premanisme, pastinya kami tidak ingin polisi yang menjadi sasaran nantinya," tambah Hamidah.
Hamidah menambahkan, Tim Pemburu Preman ini juga diharapkan dapat menjadi contoh di daerah lainnya, tidak hanya di Jakarta saja tapi juga di seluruh Indonesia.
"Karena tugas polisi itu untuk menjaga keamanan masyarakat. Semoga di daerah lain juga dapat mencontoh program ini," tutup Hamidah.
Tim Pemburu Preman Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap salah satu pentolan preman yang kerap memeras warga Kapuk, Kebun Sayur Pertamina RT 06 RW 07, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Fransico Suarez Ricardo (45) alias Bobby. (Ein/Ism)