Sukses

Jokowi Temui Perwakilan Buruh Tolak UMP Rp 2,4 Juta

Perwakilan buruh sebanyak 10 orang akhirnya dipersilahkan masuk oleh pihak keamanan Balaikota DKI Jakarta.

Setelah melakukan aksi unjuk rasa sejak pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya menemui perwakilan para buruh. Massa buruh menuntut Jokowi untuk membatalkan keputusan penetapan Upah Minimun Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp 2,4 Juta.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (1/11/2013), perwakilan buruh sebanyak 10 orang akhirnya dipersilakan masuk oleh pihak keamanan Balaikota DKI Jakarta. Para buruh sempat menunggu di depan gedung Balaiagung, Balaikota DKI Jakarta selama hampir 15 menit.

Namun, sebelum para buruh masuk, terlebih dahulu masuk Kapolres Jakarta Pusat Kombes AR Yoyol, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso dan perwakilan dari pihak TNI untuk menemui Jokowi di ruangannya.

Setelah itu, 10 orang perwakilan buruh masuk menemui Jokowi di ruang tamu Gubernur. Sementara, hingga pukul 15.40 WIB,  ratusan buruh masih bertahan di depan Balai Kota. Mereka masih terus menyampaikan tuntutannya agar Jokowi membatalkan keputusan penetapan UMP sebesar Rp 2,4 juta.

Gabungan serikat buruh menolak UMP DKI 2014 senilai Rp 2,4 juta. Mereka pun kembali mendatangi Balaikota, Jakarta hari ini. Massa menyasar Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang telah mengesahkan UMP DKI pagi tadi untuk mengungkapkan kekecewaan para buruh.

"Jokowi tadi pagi sudah menandatangani SK UMP sebesar Rp 2,4 juta. Sungguh tidak masuk akal," ucap Ketua Forum Buruh DKI, Moh Toha di sela-sela unjuk rasa di Balaikota. (Tnt/Ism)