Polres Bogor telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat wanita dalam koper di Kali Cinyurup, Bogor, Jawa Barat. Dari hasil olah TKP, pelaku diduga berusaha menenggelamkan jasad korban di kali tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto mengungkapkan, saat olah TKP polisi menemukan 2 karung berisi batu. Karung itu diduga digunakan pelaku untuk menenggelamkan jasad korban.
"Olah TKP masih kita lakukan, kita temukan 2 karung isi batu. Kami duga pelaku menenggelamkan mayat korban di kali," kata Didik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (4/11/2013).
Didik menambahkan, tali yang digunakan pelaku untuk mengikat karung berisi batu tersebut diperkirakan putus setelah 3 hari berada di dalam sungai, sehingga koper yang berisi mayat itu muncul ke permukaan kali.
"Memang awalnya diikat pakai tali di koper yang berisi mayat itu," jelas Didik.
Dari hasil identifikasi awal, korban diperkirakan beretnis Tionghoa dan berusia antara 33 hingga 35 tahun. Korban mengenakan baju terusan warna oranye bermotif kembang dan celana dalam warna merah.
Korban memiliki ciri-ciri fisik berupa kulit putih, rambut sebahu, dan mengenakan anting perak di kedua telinga. Kuku tangan dan kaki korban juga menggunakan cat kuku merah. (Mut/Yus)
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto mengungkapkan, saat olah TKP polisi menemukan 2 karung berisi batu. Karung itu diduga digunakan pelaku untuk menenggelamkan jasad korban.
"Olah TKP masih kita lakukan, kita temukan 2 karung isi batu. Kami duga pelaku menenggelamkan mayat korban di kali," kata Didik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (4/11/2013).
Didik menambahkan, tali yang digunakan pelaku untuk mengikat karung berisi batu tersebut diperkirakan putus setelah 3 hari berada di dalam sungai, sehingga koper yang berisi mayat itu muncul ke permukaan kali.
"Memang awalnya diikat pakai tali di koper yang berisi mayat itu," jelas Didik.
Dari hasil identifikasi awal, korban diperkirakan beretnis Tionghoa dan berusia antara 33 hingga 35 tahun. Korban mengenakan baju terusan warna oranye bermotif kembang dan celana dalam warna merah.
Korban memiliki ciri-ciri fisik berupa kulit putih, rambut sebahu, dan mengenakan anting perak di kedua telinga. Kuku tangan dan kaki korban juga menggunakan cat kuku merah. (Mut/Yus)