Sukses

PAN: 1 Parpol Tak Setuju, Tunda Penetapan DPT

PAN menyatakan, penetapan Daftar Pemilih Tetap harus berdasarkan kepercayaan bersama.

Partai Amanat Nasional (PAN) menilai, penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus berdasarkan kepercayaan bersama dengan semua pihak setuju atas penetapan tersebut selaku pemangku kepentingan Pemilihan Umum (Pemilu).

"Urusan DPT harus ada semacam kepercayaan bersama yang harus dibangun, jangan sampai menimbulkan ketidakpercayaan karena ketidakpastian," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Taufik Kurniawan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2013).

"Jadi bila ada yang tidak setuju harus dicari titik temu, karena ini bukan masalah menang kalah tapi komitmen aturan main, peserta, wasit, dan teknis jelas. Jadi validasi yang bertanggung jawab kepada publik," lanjutnya.

Taufik menilai, validasi data pemilih harus menjadi prioritas utama sehingga harus disetujui semua parpol. Menurut dia, bila ada 1 parpol yang tidak setuju, penetapan DPT harus ditunda. "Kalau ada yang tidak setuju, maka harus ditunda. Namun saya harap semua parpol setuju," tegas dia.

Terkait 10,4 juta suara yang belum beres, Taufik mengatakan, harus didengarkan penjelasan dari pihak KPU. Hal itu menurut dia untuk menjernihkan segala prasangka di masyarakat.

Dalam rapat terbuka yang juga dihadiri perwakilan parpol peserta Pemilu 2014, KPU mendapatkan banyak desakan untuk melakukan penundaan karena dinilai masih ada data-data tidak valid, seperti pemilih ganda, tidak terdaftarnya pemilih, bahkan pemilih siluman yang disampaikan dalam rapat terbuka. (Mvi/Yus)