Jasad seorang perempuan ditemukan mengambang di Kali Cinyurup, Bogor, Sabtu, 2 November 2013. Dibungkus sebuah koper. Siapa nama dan asal-usulnya belum jelas, wajah korban sama sekali tak bisa dikenali. Mayat yang membengkak itu dipenuhi belasan luka tikam, petunjuk bahwa ia tewas secara tak wajar. Â
Kini polisi masih menyelidiki temuan jasad itu. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto mengatakan, sejumlah saksi telah dimintai keterangannya.
"Sementara ini 4 orang saksi telah kita periksa," kata Didik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (4/11/2013).
Dari empat saksi tersebut, belum ada yang mengarah ke tersangka. Apalagi, keempatnya baru dimintai keterangan seputar penemuan mayat.
"Belum mengarah ke tersangka, para saksi masih dari warga sekitar tempat ditemukannya mayat," tambah Didik.
Sebelumnya, polisi juga memutuskan untuk melakukan tes DNA terhadap orang-orang yang mengaku sebagai anggota keluarga korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Untuk ke depan, langkahnya kita akan meminta keluarga untuk tes DNA. Insya Allah bisa kita ketahui," kata Kabid Dopkes Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Ibnu Hadjar, di RS Kramat Jati, Senin (4/11/2013).
Ibnu menambahkan, hingga kini sedikitnya sudah ada 4 orang yang mengaku keluarga mendatangi RS Polri untuk mencocokkan ciri-ciri mayat dengan anggota keluarganya. Namun, Ibnu menjelaskan, pihaknya belum melakukan tes DNA terhadap keempatnya lantaran belum adanya bukti kecocokan ciri-ciri dengan mayat tersebut. (Ein/Yus)
Kini polisi masih menyelidiki temuan jasad itu. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto mengatakan, sejumlah saksi telah dimintai keterangannya.
"Sementara ini 4 orang saksi telah kita periksa," kata Didik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (4/11/2013).
Dari empat saksi tersebut, belum ada yang mengarah ke tersangka. Apalagi, keempatnya baru dimintai keterangan seputar penemuan mayat.
"Belum mengarah ke tersangka, para saksi masih dari warga sekitar tempat ditemukannya mayat," tambah Didik.
Sebelumnya, polisi juga memutuskan untuk melakukan tes DNA terhadap orang-orang yang mengaku sebagai anggota keluarga korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Untuk ke depan, langkahnya kita akan meminta keluarga untuk tes DNA. Insya Allah bisa kita ketahui," kata Kabid Dopkes Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Ibnu Hadjar, di RS Kramat Jati, Senin (4/11/2013).
Ibnu menambahkan, hingga kini sedikitnya sudah ada 4 orang yang mengaku keluarga mendatangi RS Polri untuk mencocokkan ciri-ciri mayat dengan anggota keluarganya. Namun, Ibnu menjelaskan, pihaknya belum melakukan tes DNA terhadap keempatnya lantaran belum adanya bukti kecocokan ciri-ciri dengan mayat tersebut. (Ein/Yus)