Ratusan warga dari berbagai daerah melakukan aksi mandi massal dari Senin tengah malam hingga Selasa dini hari di Air Terjun Sedudo, Nganjuk, Jawa Timur. Mereka rela menggigil kedinginan lantaran meyakini ritual itu bisa membuat awet muda. Bahkan seorang anak yang ikut ritual itu sempat pingsan akibat tak kuat menahan dingin.
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Selasa (5/11/2013), ratusan warga itu mulai berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Timur menuju Air Terjun Sedudo di Desa Ngeliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menjelang malam.
Mereka sengaja datang untuk menunggu pergantian Tahun Baru Jawa, di sekitar Air Terjun Sedudo. Tepat pukul 00.00 dini hari, ratusan warga menuju bawah air terjun untuk melakukan tradisi mandi secara massal tepat di bawah air terjun.
Mereka berdesak-desakan, dan saat itulah seorang anak tiba-tiba pingsan saat mandi di bawah air terjun. Dia diduga tak kuat menahan dingin. Bocah itu pun segera dievakuasi ke tepian.
Kendati demikian, aktivitas mandi di bawah Air Terjun Sedudo ini terus berlangsung lancar hingga pukul 03.00 WIB.
Dalam ritual itu, warga juga menyempatkan diri untuk mengambil air dari Air Terjun Sedudo. Mereka memasukkan air tersebut ke dalam sebuah botol kemasan, yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
"Mereka meyakini, mandi dan minum air terjun sedudo bisa membuat awet muda, mendekatkan pada jodoh, serta meningkatkan derajat tinggi," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Nganjuk Abdul Wachid.
Mandi massal di Air Terjun Sedudo ini merupakan tradisi turun temurun, yang sudah berlangsung puluhan tahun dan menjadi bagian kekayaan budaya daerah. (Tnt/Ism)
Informasi yang dihimpun Liputan 6 SCTV, Selasa (5/11/2013), ratusan warga itu mulai berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Timur menuju Air Terjun Sedudo di Desa Ngeliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menjelang malam.
Mereka sengaja datang untuk menunggu pergantian Tahun Baru Jawa, di sekitar Air Terjun Sedudo. Tepat pukul 00.00 dini hari, ratusan warga menuju bawah air terjun untuk melakukan tradisi mandi secara massal tepat di bawah air terjun.
Mereka berdesak-desakan, dan saat itulah seorang anak tiba-tiba pingsan saat mandi di bawah air terjun. Dia diduga tak kuat menahan dingin. Bocah itu pun segera dievakuasi ke tepian.
Kendati demikian, aktivitas mandi di bawah Air Terjun Sedudo ini terus berlangsung lancar hingga pukul 03.00 WIB.
Dalam ritual itu, warga juga menyempatkan diri untuk mengambil air dari Air Terjun Sedudo. Mereka memasukkan air tersebut ke dalam sebuah botol kemasan, yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
"Mereka meyakini, mandi dan minum air terjun sedudo bisa membuat awet muda, mendekatkan pada jodoh, serta meningkatkan derajat tinggi," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Nganjuk Abdul Wachid.
Mandi massal di Air Terjun Sedudo ini merupakan tradisi turun temurun, yang sudah berlangsung puluhan tahun dan menjadi bagian kekayaan budaya daerah. (Tnt/Ism)