Sebuah mobil sedan Timor dengan nomor polisi F 1241 GC terbakar di halaman parkir Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Sampai saat ini belum diketahui siapa pemilik kendaraan tersebut.
"Pemilik mobil usai mengantar penumpang kereta. Ketika sedang membetulkan mobilnya, langsung terbakar," kata Kapolsek Senen Kompol Kartono di Polsek Senen, Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Kejadian bermula ketika pemilik mobil sedang memperbaiki sedan Timor yang rusak itu sekitar pukul 12.20 WIB. Ketika kap mesin depan dibuka, langsung keluar asap dan seketika api menjalar ke hampir seluruh bagian mobil.
Kartono menambahkan, melihat sedan Timor hangus dilalap api, pemiliknya pun langsung melarikan diri. Sementara, untuk memadamkan api yang terus berkobar, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Pusat diturunkan ke lokasi sekitar pukul 12.40 WIB.
Usai padam, mobil tersebut langsung diamankan petugas ke Pos Polisi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Polisi hingga kini belum mengetahi pemilik mobil tersebut.
"Pemilik mobil belum ditemukan, karena setelah kejadian langsug menghilang, walaupun sudah dipanggil lewat pengeras suara berulang-ulang," tutup Kartono. (Eks/Ism)
"Pemilik mobil usai mengantar penumpang kereta. Ketika sedang membetulkan mobilnya, langsung terbakar," kata Kapolsek Senen Kompol Kartono di Polsek Senen, Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Kejadian bermula ketika pemilik mobil sedang memperbaiki sedan Timor yang rusak itu sekitar pukul 12.20 WIB. Ketika kap mesin depan dibuka, langsung keluar asap dan seketika api menjalar ke hampir seluruh bagian mobil.
Kartono menambahkan, melihat sedan Timor hangus dilalap api, pemiliknya pun langsung melarikan diri. Sementara, untuk memadamkan api yang terus berkobar, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Pusat diturunkan ke lokasi sekitar pukul 12.40 WIB.
Usai padam, mobil tersebut langsung diamankan petugas ke Pos Polisi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Polisi hingga kini belum mengetahi pemilik mobil tersebut.
"Pemilik mobil belum ditemukan, karena setelah kejadian langsug menghilang, walaupun sudah dipanggil lewat pengeras suara berulang-ulang," tutup Kartono. (Eks/Ism)