Setelah diotiopsi di RSCM, Jakarta, jenazah Bachrudin, satpam yang ditembak anggota Brimob dibawa ke rumah duka di Kunciran Indah, Kampung, Bojong, Ciledug, Tangerang Kota. Bacrudin tewas di Ruko Blok L Galaxy Cengkareng, Jakarta Barat setelah timah panas menembus dada sebelah kiri.
"Jenazah malam ini kita akan bawa ke rumah keluarga dulu. Mungkin sekitar pukul 03.00 WIB," kata kakak korban, Bahroji, saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2013) dini hari.
Oji, begitu ia disapa, menambahkan, usai disemayamkan di rumah keluarga, jenazah adiknya itu akan dimakamkan pada Rabu (6/11/2013) siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tak jauh dari rumahnya.
"Insya Allah besok bisa dimakamin di Kunciran Indah, Kampung Bojong, Ciledug. Insya Allah habis salat Dzuhur sudah bisa dimakamkan," tutup Oji.
Bachrudin (30), tewas setelah peluru panas menembus bagian dada sebelah kiri pada pukul 18.30 WIB. Kejadian bermula saat pelaku yang berinisal W marah saat korban menolak hormat saat Briptu W melintas di kompleks ruko. Pelaku sendiri selama ini merasa pemegang kuasa di kawasan itu dan meminta semua satpam agar patuh kepadanya.
"Pelaku ini sudah sering kemari dan mengenal para security lainnya. Saat pelaku melintas, korban yang sedang duduk-duduk di depan sebuah ruko tidak hormat dan dipanggil oleh pelaku," terang Kapolsek Cengkareng Kompol Muhammad Iqbal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sesaat setelah penembakan terjadi.
Lantaran korban tak mematuhi perintah, pelaku pun murka. Pelaku meminta kepada Bachrudin untuk push-up sebagai hukuman. Bachrudin menolak. Pelaku kemudian menodongkan pistol dan menembak dada kiri korban hingga tembus ke bagian belakang.
"Jarak tembakan sekitar setengah meter. Korban terjatuh dan seketika meninggal di tempat. Kami amankan sebuah proyektil yang menembus dada kiri hingga belakang," tukas Iqbal. (Ali)
"Jenazah malam ini kita akan bawa ke rumah keluarga dulu. Mungkin sekitar pukul 03.00 WIB," kata kakak korban, Bahroji, saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2013) dini hari.
Oji, begitu ia disapa, menambahkan, usai disemayamkan di rumah keluarga, jenazah adiknya itu akan dimakamkan pada Rabu (6/11/2013) siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tak jauh dari rumahnya.
"Insya Allah besok bisa dimakamin di Kunciran Indah, Kampung Bojong, Ciledug. Insya Allah habis salat Dzuhur sudah bisa dimakamkan," tutup Oji.
Bachrudin (30), tewas setelah peluru panas menembus bagian dada sebelah kiri pada pukul 18.30 WIB. Kejadian bermula saat pelaku yang berinisal W marah saat korban menolak hormat saat Briptu W melintas di kompleks ruko. Pelaku sendiri selama ini merasa pemegang kuasa di kawasan itu dan meminta semua satpam agar patuh kepadanya.
"Pelaku ini sudah sering kemari dan mengenal para security lainnya. Saat pelaku melintas, korban yang sedang duduk-duduk di depan sebuah ruko tidak hormat dan dipanggil oleh pelaku," terang Kapolsek Cengkareng Kompol Muhammad Iqbal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sesaat setelah penembakan terjadi.
Lantaran korban tak mematuhi perintah, pelaku pun murka. Pelaku meminta kepada Bachrudin untuk push-up sebagai hukuman. Bachrudin menolak. Pelaku kemudian menodongkan pistol dan menembak dada kiri korban hingga tembus ke bagian belakang.
"Jarak tembakan sekitar setengah meter. Korban terjatuh dan seketika meninggal di tempat. Kami amankan sebuah proyektil yang menembus dada kiri hingga belakang," tukas Iqbal. (Ali)