Liputan6.com, Jakarta: Arus lalu lintas Jakarta di hari pertama kampanye partai politik peserta Pemilihan Umum 2004, dilaporkan lancar, Kamis (11/3). Berdasarkan pantauan SCTV dari udara hingga pukul 11.00 WIB, kepadatan kendaraan hanya terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Antarmassa pendukung parpol juga beraksi simpatik dengan saling melambaikan tangan.
Sementara beberapa kelompok massa pendukung parpol tampak menunggu di sejumlah tempat seperti kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin untuk bergabung dengan rekan mereka. Pengguna jalan diharapkan memilih jalur alternatif untuk menghindari kemungkinan kemacetan di kedua jalur tersebut [baca: Jakarta Mulai Macet].
Sayangnya, masih banyak peserta kampanye yang melanggar ketentuan Komisi Pemilihan Umum Jakarta seperti menggunakan kendaraan roda dua dan truk trailer. Kendaraan kampanye nontruk juga masih mengangkut penumpang lebih dari 10 orang. Polisi berulang kali memperingatkan simpatisan parpol penumpang truk yang membahayakan keselamatan. Namun, polisi tampak membiarkan pengendara sepeda motor yang tak memakai helm.
Pagi tadi, tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB, Gubernur Jakarta Sutiyoso melepas karnaval 24 parpol peserta Pemilu 2004 dan 38 calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Daerah Jakarta di Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus. Rombongan karnaval bakal mengelilingi lima wilayah Ibu Kota hingga pukul 16.00 WIB. Sebelum berkampanye, peserta karnaval terlebih dulu mengikuti upacara di Balai Kota. Dalam kesempatan itu, Sutiyoso meminta peserta karnaval yang menggunakan kendaraan hias menaati semua ketentuan kampanye dan menghindari "gesekan" antara sesama parpol.
Sesuai ketentuan, satu partai politik menyertakan enam kendaraan hias. Dengan rincian, satu mobil hias tersebut buat jatah seorang caleg DPD Jakarta. Nantinya mereka akan melintasi Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan kawasan Jembatan Semanggi. Dari sini, mereka akan berpencar sesuai daerah kampanye masing-masing.
Peserta karnaval melintas Bundaran Hotel Indonesia dengan tertib sekitar pukul 09.30 WIB. Kendati begitu, masih ada peserta kampanye yang menghiasi kendaraan roda dua mereka. Padahal sesuai ketentuan, peserta pemilu tak boleh menyertakan dan menghiasi sepeda motor dalam karnaval pagi ini. Mereka hanya diperkenankan menghiasi kendaraan roda empat. Sejumlah partai juga tampak melibatkan massa di sisi kiri kanan kendaraan. Padahal, aksi itu jelas-jelas bertentangan dengan aturan kampanye yang disepakati bersama.(ZAQ/Tim Liputan 6 SCTV)
Sementara beberapa kelompok massa pendukung parpol tampak menunggu di sejumlah tempat seperti kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin untuk bergabung dengan rekan mereka. Pengguna jalan diharapkan memilih jalur alternatif untuk menghindari kemungkinan kemacetan di kedua jalur tersebut [baca: Jakarta Mulai Macet].
Sayangnya, masih banyak peserta kampanye yang melanggar ketentuan Komisi Pemilihan Umum Jakarta seperti menggunakan kendaraan roda dua dan truk trailer. Kendaraan kampanye nontruk juga masih mengangkut penumpang lebih dari 10 orang. Polisi berulang kali memperingatkan simpatisan parpol penumpang truk yang membahayakan keselamatan. Namun, polisi tampak membiarkan pengendara sepeda motor yang tak memakai helm.
Pagi tadi, tepatnya sekitar pukul 09.00 WIB, Gubernur Jakarta Sutiyoso melepas karnaval 24 parpol peserta Pemilu 2004 dan 38 calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Daerah Jakarta di Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus. Rombongan karnaval bakal mengelilingi lima wilayah Ibu Kota hingga pukul 16.00 WIB. Sebelum berkampanye, peserta karnaval terlebih dulu mengikuti upacara di Balai Kota. Dalam kesempatan itu, Sutiyoso meminta peserta karnaval yang menggunakan kendaraan hias menaati semua ketentuan kampanye dan menghindari "gesekan" antara sesama parpol.
Sesuai ketentuan, satu partai politik menyertakan enam kendaraan hias. Dengan rincian, satu mobil hias tersebut buat jatah seorang caleg DPD Jakarta. Nantinya mereka akan melintasi Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, dan kawasan Jembatan Semanggi. Dari sini, mereka akan berpencar sesuai daerah kampanye masing-masing.
Peserta karnaval melintas Bundaran Hotel Indonesia dengan tertib sekitar pukul 09.30 WIB. Kendati begitu, masih ada peserta kampanye yang menghiasi kendaraan roda dua mereka. Padahal sesuai ketentuan, peserta pemilu tak boleh menyertakan dan menghiasi sepeda motor dalam karnaval pagi ini. Mereka hanya diperkenankan menghiasi kendaraan roda empat. Sejumlah partai juga tampak melibatkan massa di sisi kiri kanan kendaraan. Padahal, aksi itu jelas-jelas bertentangan dengan aturan kampanye yang disepakati bersama.(ZAQ/Tim Liputan 6 SCTV)