Sebanyak 5 orang di Dramaga, Bogor, Jawa Barat berhasib nahas. Mereka yang masih dalam 1 keluarga itu dianiaya seorang remaja putus sekolah hingga terluka. Pelaku masih keluarga sendiri.
Peristiwa penganiayaan keluarga yang sempat menggemparkan warga Kampung Cangkurawok itu terjadi pada Rabu 6 November 2013). Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (7/11/2013), 5 korban penganiayaan kondisinya berangsur membaik setelah menjalani perawatan yang dibiayai sepenuhnya oleh pihak aparat kelurahan setempat.
Pelaku, Anjasmara (18) masih keluarga dengan korban. Pelaku juga hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi.
Polsek Dramaga melakukan observasi atas pelaku guna memastikan sisi kejiwaannya sebelum kasus penganiayaan tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan. Observasi membutuhkan waktu 14 hari.
Jika hasil diagnosa pelaku mengalami kelainan jiwa, jajaran Reskrim Polsek Dramaga sesuai aturan tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Warga sekitar mengecam tindakan biadab pelaku. Warga berharap pemerintah daerah harus bertanggung jawab guna membantu perekonomian keluarga korban yang termasuk keluarga miskin. (Mvi/Ism)
Peristiwa penganiayaan keluarga yang sempat menggemparkan warga Kampung Cangkurawok itu terjadi pada Rabu 6 November 2013). Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (7/11/2013), 5 korban penganiayaan kondisinya berangsur membaik setelah menjalani perawatan yang dibiayai sepenuhnya oleh pihak aparat kelurahan setempat.
Pelaku, Anjasmara (18) masih keluarga dengan korban. Pelaku juga hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi.
Polsek Dramaga melakukan observasi atas pelaku guna memastikan sisi kejiwaannya sebelum kasus penganiayaan tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan. Observasi membutuhkan waktu 14 hari.
Jika hasil diagnosa pelaku mengalami kelainan jiwa, jajaran Reskrim Polsek Dramaga sesuai aturan tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Warga sekitar mengecam tindakan biadab pelaku. Warga berharap pemerintah daerah harus bertanggung jawab guna membantu perekonomian keluarga korban yang termasuk keluarga miskin. (Mvi/Ism)