Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk tahun anggaran 2014 telah diserahkan ke DPRD DKI, dan sedang proses menuju pembahasan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan angka APBD tahun depan diusulkan naik dari Rp 18 juta dari Rp 49 triliun.
"Rp 67 triliun. Sudah diajukan. Sekarang tinggal pembahasan. Dinas PU paling tinggi, mungkin," kata Basuki alias Ahok di rumah dinas Jokowi, Jalan Taman Suropati nomor 7, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI memiliki alokasi anggaran tertinggi, sebab Pemprov akan fokus pada pengerjaan normalisasi sungai dan perbaikan jalan. Ahok mengatakan, ia menginginkan tahun depan tidak ada lagi jalan-jalan yang berlubang. Sebab, dengan adanya e-katalog, Dinas PU dapat dengan mudah membeli aspal hotmix dan readymix tanpa terkendala tender.
"Kita mau kerjain habis-habisan sungai dan jalan. Kita pengen zero hole. Kita akan full di transportasi dan banjir," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Naiknya angka APBD 2014 hingga Rp 67 triliun, salah satunya karena Pemprov DKI juga akan melaksanakan pembelian lahan-lahan untuk penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lahan binaan untuk PKL, serta pembangunan rumah susun. Bahkan, ia menargetkan kemungkinan APBD Perubahan bisa mencapai Rp 70 triliun.
"Bayangin 51 atau 52 persen buat belanja langsung. Rp 30 triliun buat belanja. Kalau belanja terus nanti bisa ada dana abadi DKI ini. Udah bingung mau pakai buat apa lagi. Hehe," tukas Ahok. (Tnt/Ism)
"Rp 67 triliun. Sudah diajukan. Sekarang tinggal pembahasan. Dinas PU paling tinggi, mungkin," kata Basuki alias Ahok di rumah dinas Jokowi, Jalan Taman Suropati nomor 7, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI memiliki alokasi anggaran tertinggi, sebab Pemprov akan fokus pada pengerjaan normalisasi sungai dan perbaikan jalan. Ahok mengatakan, ia menginginkan tahun depan tidak ada lagi jalan-jalan yang berlubang. Sebab, dengan adanya e-katalog, Dinas PU dapat dengan mudah membeli aspal hotmix dan readymix tanpa terkendala tender.
"Kita mau kerjain habis-habisan sungai dan jalan. Kita pengen zero hole. Kita akan full di transportasi dan banjir," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Naiknya angka APBD 2014 hingga Rp 67 triliun, salah satunya karena Pemprov DKI juga akan melaksanakan pembelian lahan-lahan untuk penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lahan binaan untuk PKL, serta pembangunan rumah susun. Bahkan, ia menargetkan kemungkinan APBD Perubahan bisa mencapai Rp 70 triliun.
"Bayangin 51 atau 52 persen buat belanja langsung. Rp 30 triliun buat belanja. Kalau belanja terus nanti bisa ada dana abadi DKI ini. Udah bingung mau pakai buat apa lagi. Hehe," tukas Ahok. (Tnt/Ism)