Sukses

Saat F Tabrak, Adiguna di Mobil Mabuk Hingga Cara Undang Jokowi

Temuan baru muncul dalam kasus perusakan rumah istri muda Adiguna Sutowo. Itu salah satu berita top news selain berita calo undangan Jokowi.

Ada temuan baru terkait kasus perusakan rumah istri muda Adiguna Sutowo, Vika Dewayani di Pulo Mas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Dalam pemeriksaan 2 saksi, Adiguna diketahui berada di dalam mobil Mercedes Benz B 712 NDR untuk merusak rumah sang istri.Informasi ini menjadi berita yang dicari pecinta Liputan6.com.

Selain perusakan rumah, informasi tentang calo undangan Jokowi juga menjadi informasi yang banyak dibaca. Setelah sempat menggemparkan Balaikota, Jakarta, aksi D yang diduga menjadi calo undangan Jokowi pun menuai tanggapan langsung dari sang gubernur DKI.

Jokowi menegaskan tak ada pungutan biaya apa pun bila warga ingin mengundangnya. Menurutnya itu sebagai sikap yang bodoh bila warga mau dimintai uang oleh oknum tersebut.

Dua informasi tersebut mengisi lima berita yang masuk dalam top 5 Artikel News Liputan6.com, sepanjang Jumat 8 November 2013.

Saat F Menabrak, Adiguna Duduk Kursi Belakang Sedang Mabuk

baru berhasil dikantongi usai pemeriksaan 2 saksi kasus perusakan rumah istri muda Adiguna Sutowo, Vika Dewayani. Adiguna diketahui berada di dalam mobil Mercedes Benz B 712 NDR untuk merusak rumah sang istri. Sementara mobil itu diduga dikemudikan oleh seorang wanita berinisial F.

"Adiguna ada di dalam mobil, di bangku belakang saat F menabrakkan mobil Mercedes tersebut. Dan dalam keadaan mabuk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Hal ini diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan 2 saksi, yakni sopir Adiguna bernama Daryono dan seorang karyawannya. Dalam keterangannya, Daryono mengungkapkan, Adiguna dan F bertemu di Bengkel Cafe di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, 26 Oktober sekitar pukul 22.00 WIB. Lalu keduanya keluar bersama dalam keadaan mabuk dan menumpangi mobil yang dikemudikan Daryono.

Terobos Busway di Pancoran, Perwira Polantas Ditilang Bos

Aksi tak terpuji dilakukan seorang anggota polisi lalu lintas. Polisi berpangkat Inspektur Satu itu kepergok menerobos busway alias jalur Transjakarta di kawasan Jalan MT Haryono, tepatnya di perempatan Tugu Pancoran, Jakarta Selatan.

Memang, pada Jumat siang (8/11/2013) itu, kondisi lalu lintas di Jalan MT Haryono tengah padat. Sang Iptu yang menunggang motor Yamaha Vixion putih kombinasi merah itu memilih busway untuk menghindari kemacetan.

Tapi.... ternyata di depan tengah ada razia polisi. Bahkan, di antara para polisi yang melakukan razia itu ada Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Chryshnanda. Selain itu juga Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono.

Pedangdut Rya Fitri Akui Terima Dana Akil Mochtar

Penyanyi dangdut Rya Fitria akui telah menerima dana Akil Mochtar. Namun dia membantah punya hubungan khusus dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut. Dia menegaskan keterkaitan dengan Akil hanya sebatas hubungan profesional.

Perempuan yang pernah ikut ajang kontes musik dangdut ini mengaku pertama mengenal Akil pada 2007. Kala itu ia diminta Akil mengisi acara kampanye di Kalimantan Barat. Menurut pelantun lagu "Kamu Gila Aku Juga" itu, semua honor menyanyinya langsung masuk ke rekening pribadi

Saat Buron, Eksekutor Holly Angela Minta Bantuan Dukun

Pago Satria Permana, eksekutor pembunuhan Holly Angela, istri siri auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono, telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta. Dalam pelarian, Pago sempat bersembunyi di tempat keramat seperti Goa Sang Hyang Sira, Ujung Kulon, Banten. Bahkan PG sempat minta bantuan dukun agar keberadaannya tak diketahui polisi.

Jokowi: Undang Saya Simpel, Tak Perlu Pakai Duit

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak habis pikir masih ada orang yang mengeluarkan sejumlah uang kepada oknum tertentu untuk mengundang dirinya dalam sebuah acara. Sebab tidak pernah ada biaya sepeser pun yang diminta bila ingin mengundangnya.

"Sebetulnya undang saya sangat simpel. Kalau dimintai uang pada mau ya silakan. Bodoh saja bagi yang mau memberi (uang)," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta.

Dia mengaku, sejak menjabat sebagai gubernur, dirinya telah menjelaskan kepada jajarannya mengenai mekanisme dan bagaimana prosedur yang harus dilakukan. Pasalnya, walau ada aturan protokol, Jokowi mempunyai aturan sendiri. (Ali)