Sedikitnya 40 orang keracunan setelah menyantap hidangan yang disajikan dalam sebuah hajatan di rumah salah seorang warga di Kampung Cigombong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gejala awal, warga merasa perutnya mual-mual.
"Setelah menyantap nasi hajatan, sekitar 3 jam kemudian, tiba-tiba saya merasa mual kemudian pusing dan langsung muntah, ternyata tidak saya saja yang mengalami hal tersebut, warga lainnya juga sama seperti saya," kata salah seorang korban, Isma, Minggu (10/11/2013).
Para korban kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara beberapa di antaranya mengalami kekurangan cairan dengan kondisi tubuh yang sangat lemah sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Humas RSUD Sekarwangi Empang Radiyansah mengatakan, seorang korban harus dirujuk ke rumah sakit lain karena kondisi tubuhnya yang lemas. Untungnya, saat ini keadaannya mulai membaik, namun masih menjalani rawat jalan.
Menurut dia, belum diketahui pasti penyebab keracunan tersebut. Hanya, dari dugaan awal penyebabnya karena makanan di hajatan. Sebab, sebelum kejadian warga sempat makan makanan dari acara tersebut.
Untuk itu, pihak Dinas Kesehatan sudah mengambil sample makanan hajatan tersebut. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan penelitian terhadap kejadian ini," kata Empang. (Ant/Tya/Eks)
"Setelah menyantap nasi hajatan, sekitar 3 jam kemudian, tiba-tiba saya merasa mual kemudian pusing dan langsung muntah, ternyata tidak saya saja yang mengalami hal tersebut, warga lainnya juga sama seperti saya," kata salah seorang korban, Isma, Minggu (10/11/2013).
Para korban kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat. Sementara beberapa di antaranya mengalami kekurangan cairan dengan kondisi tubuh yang sangat lemah sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Humas RSUD Sekarwangi Empang Radiyansah mengatakan, seorang korban harus dirujuk ke rumah sakit lain karena kondisi tubuhnya yang lemas. Untungnya, saat ini keadaannya mulai membaik, namun masih menjalani rawat jalan.
Menurut dia, belum diketahui pasti penyebab keracunan tersebut. Hanya, dari dugaan awal penyebabnya karena makanan di hajatan. Sebab, sebelum kejadian warga sempat makan makanan dari acara tersebut.
Untuk itu, pihak Dinas Kesehatan sudah mengambil sample makanan hajatan tersebut. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan penelitian terhadap kejadian ini," kata Empang. (Ant/Tya/Eks)