Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah nampak terpukul atas kepergian suaminya Hikmat Tomet. Dalam pemakaman pada Minggu siang kemarin, Ratu Atut bersama ketiga anaknya larut dalam duka.
Hikmat Tomet yang duduk sebagai anggota DPR beberapa kali terserang stroke sebelum meninggal. Sejumlah anggota DPR dari partai Golkar yang melayat juga ikut kehilangan. Selain petinggi partai Golkar, pemakamannya dihadiri seluruh keluarga dan kerabat.
Liputan 6 SCTV, Senin (11/11/2013) memberitakan, setelah disalatkan, Hikmat Tomet dimakamkan pukul 13.00 WIB, Minggu 10 November 2013 siang di pemakaman keluarga di Desa Pabuaran, Ciomas, Serang, Banten. Tomet dimakamkan bersisian dengan makam ayah Atut, Tubagus Chasan Sohib.
Adik kandung Ratu Atut, Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan, tidak dapat menghadiri pemakaman kakak iparnya ini karena belum mendapat izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wawan mendekam di Rutan KPK akibat dugaan suap sengketa Pilkada Lebak yang juga menyeret mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Sejak kasus ini menyeruak, mata publik menyorot dinasti kekuasaan Ratu Atut Chosiyah. Terutama dugaan penguasaan proyek di wilayah yang dikuasai klan Gubernur Banten itu.
ICW menyebut keluarga Atut menguasai 175 proyek di Banten senilai Rp 1,1 triliun. Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menguatkan dugaan ini. Misalnya, indikasi penyelewengan Rp 98 miliar, dana pengadaan alat kesehatan tahun 2012. (Tya/Eks)
[VIDEO] Duka Ratu Atut di Pusara Hikmat Tomet
Namun, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, adik Ratu Atut, tidak dapat menghadiri pemakaman kakak iparnya.
Advertisement