Banyak mantan pedagang kaki lima (PKL) yang kini berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengeluh sepinya pengunjung. Sebagian dari mereka pun akhirnya mengembalikan kunci kiosnya kepada pengelola pasar.
Sementara keluhan dialamatkan pada Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Jokowi menolak untuk disalahkan. Bagaimanapun, menurut Jokowi, semua bergantung pada kemauan para pedagang untuk berinovasi demi meningkatkan penjualannya.
"Ya masa tidak laku kami yang disalahin. Itu bagaimana kemampuan PKL promosi dan menjual produk yang lebih baik. Mereka harus punya inovasi," ujar Jokowi di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (11/11/2013).
Semestinya, lanjut Jokowi, sebagai seorang pedagang, para pemilik kios Blok G harus berani berinovasi memikirkan cara agar dagangannya menarik perhatian warga. Mantan Walikota Solo itu pun mempertanyakan niat pedagang untuk berjualan di lahan tersebut.
"Dulu juga apa mereka di bawah (kaki lima) ramai semua, nggak protes. Mungkin dulu pas daftar mereka nggak niat dagang, kalau mereka niat, mereka pasti siap bersaing, mikir bagaimana kalau dagangannya nggak laku," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu.
Padahal, sambung dia, untuk menampung para PKL ke Blok G Tanah Abang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, Mulai dari mempromosikan pasar itu, memberikan undian berhadiah, dan memperbaiki berbagai fasilitas bangunan sesuai keinginan pedagang.
"Kita sudah kasih mobil buat hadiah, TV, bangunannya juga sudah kita perbaiki. Kurang apa? Jadi itu tergantung pedagang. Tinggal pedagang harus kreatif dong!" pungkas Jokowi. (Ndy/Sss)
Sementara keluhan dialamatkan pada Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Jokowi menolak untuk disalahkan. Bagaimanapun, menurut Jokowi, semua bergantung pada kemauan para pedagang untuk berinovasi demi meningkatkan penjualannya.
"Ya masa tidak laku kami yang disalahin. Itu bagaimana kemampuan PKL promosi dan menjual produk yang lebih baik. Mereka harus punya inovasi," ujar Jokowi di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (11/11/2013).
Semestinya, lanjut Jokowi, sebagai seorang pedagang, para pemilik kios Blok G harus berani berinovasi memikirkan cara agar dagangannya menarik perhatian warga. Mantan Walikota Solo itu pun mempertanyakan niat pedagang untuk berjualan di lahan tersebut.
"Dulu juga apa mereka di bawah (kaki lima) ramai semua, nggak protes. Mungkin dulu pas daftar mereka nggak niat dagang, kalau mereka niat, mereka pasti siap bersaing, mikir bagaimana kalau dagangannya nggak laku," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu.
Padahal, sambung dia, untuk menampung para PKL ke Blok G Tanah Abang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, Mulai dari mempromosikan pasar itu, memberikan undian berhadiah, dan memperbaiki berbagai fasilitas bangunan sesuai keinginan pedagang.
"Kita sudah kasih mobil buat hadiah, TV, bangunannya juga sudah kita perbaiki. Kurang apa? Jadi itu tergantung pedagang. Tinggal pedagang harus kreatif dong!" pungkas Jokowi. (Ndy/Sss)