Sukses

Jokowi Turun ke Got Nan Bau

Kedalaman got atau saluran air itu sekitar setengah meter atau 50 cm, sehingga hanya setengah badan Jokowi yang terlihat dari luar.

Usai menengok kondisi got atau saluran air di depan kantor DPP PAN, Jokowi melanjutkan blusukannya dengan mengecek kondisi saluran air di Jalan Raya Lenteng Agung, seberang stasiun Tanjung Barat.

Pantauan Liputan6.com, Senin (11/11/2013), dengan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Andi Baso, Jokowi turun dan mengamati kondisi saluran air yang airnya tampak pekat, berbau dan mampet. Saluran kering, tidak ada genangan air atau pun becek.

Kedalaman saluran air itu sekitar setengah meter atau 50 cm, sehingga hanya setengah badan Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo ini yang terlihat dari luar. Jokowi mengatakan, lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang mengalami genangan tertinggi saat hujan deras pada Jumat, 8 November 2013 lalu.

"Ini paling tinggi di Jakarta. Ini nggak ngalir saja. Airnya berhenti. Ini paling tinggi," ujar Jokowi.

Mantan Walikota Solo itu pun kemudian, berpindah melihat saluran di sebelahnya yang justru kering karena tidak terhubung dengan saluran di sebelahnya yang justru tergenang. Karena penasaran, Jokowi pun kemudian turun ke dalam saluran tersebut dan tampak melihat sumbatan di dalam saluran yang menyebabkan saluran tersebut kering.

"Ini bisa kering karena ada sumbatan. Salurannya gede sampai ke sana. Tapi ini tersumbat," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, persoalan mengenai tersumbatnya saluran tersebut merupakan masalah kecil yang sebenarnya mampu diatasi bila ada koordinasi yang baik dan dikerjakan secara mendetail.

"Ini pekerjaan kecil yang sebenarnya harus detail, seperti mulut saluran ini tersumbat sampah. Ada juga mulut airnya kurang lebar. Ada tali air ke jalan menuju selokan, kena kabel, sampah nyangkut kabel air nggak masuk. Ini kecil, tapi dampaknya ngaruh banget," tandas Jokowi. (Riz/Mut)

Video Terkini