Sisa-sisa kehancuran akibat terjangan Topan Haiyan tampak di Basey, Provinsi Samar, Filipina. Tak ada lagi kehidupan normal di Basey. Banyak warga tak lagi memiliki tempat tinggal karena Haiyan telah menghancurkan rumah-rumah warga.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (13/11/2013), sebanyak 2.000 warga dilaporkan hilang di Basey. Dengan bekal seadanya, warga berupaya bertahan hidup sambil perlahan menata kembali kehidupan dengan membersihkan puing-puing.
Sementara itu, bantuan internasional untuk para korban terus mengalir. Lembaga nirlaba internasional MSF di Brussels, Belgia, mengirim 200 ton obat-obatan dan paket bantuan. Bantuan berupa ratusan ton obat-obatan, tenda, kantung tidur, dan kebutuhan hidup para korban lainnya juga mengalir dari Inggris dan Taiwan yang telah tiba di Bandara Cebu.
Sedangkan Amerika Serikat mengucurkan bantuan kemanusiaan senilai 20 juta dolar AS. Untuk mengoptimalkan upaya evakuasi dan distribusi bantuan ke wilayah yang diterjang badai, AS juga mengirimkan 200 personel marinirnya dari pangkalannya di Okinawa, Jepang.
Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa siap mengucurkan bantuan senilai 300 juta dolar AS bagi 11,3 juta warga di 9 wilayah yang terkena dampak Haiyan di Filipina.
Laporan resmi pemerintah Filipina menyebutkan jumlah korban Topan Haiyan hingga Selasa 12 November 2013 hampir mendekati 1.800 jiwa. Namun, diperkirkan korban mencapai 10 ribu jiwa. Sementara 660 ribu warga dilaporkan harus hidup di pengungsian. (Ado)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (13/11/2013), sebanyak 2.000 warga dilaporkan hilang di Basey. Dengan bekal seadanya, warga berupaya bertahan hidup sambil perlahan menata kembali kehidupan dengan membersihkan puing-puing.
Sementara itu, bantuan internasional untuk para korban terus mengalir. Lembaga nirlaba internasional MSF di Brussels, Belgia, mengirim 200 ton obat-obatan dan paket bantuan. Bantuan berupa ratusan ton obat-obatan, tenda, kantung tidur, dan kebutuhan hidup para korban lainnya juga mengalir dari Inggris dan Taiwan yang telah tiba di Bandara Cebu.
Sedangkan Amerika Serikat mengucurkan bantuan kemanusiaan senilai 20 juta dolar AS. Untuk mengoptimalkan upaya evakuasi dan distribusi bantuan ke wilayah yang diterjang badai, AS juga mengirimkan 200 personel marinirnya dari pangkalannya di Okinawa, Jepang.
Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa siap mengucurkan bantuan senilai 300 juta dolar AS bagi 11,3 juta warga di 9 wilayah yang terkena dampak Haiyan di Filipina.
Laporan resmi pemerintah Filipina menyebutkan jumlah korban Topan Haiyan hingga Selasa 12 November 2013 hampir mendekati 1.800 jiwa. Namun, diperkirkan korban mencapai 10 ribu jiwa. Sementara 660 ribu warga dilaporkan harus hidup di pengungsian. (Ado)