Sukses

[VIDEO] Pemulangan Jenazah Korban Heli Jatuh Tertunda 2 Pekan

Tim identifikasi harus melakukan tes DNA terhadap korban tewas heli TNI AD yang jatuh di Kalimantan Utara.

Jenazah para korban heli jatuh di Malinau, Kalimantan Utara belum bisa dipulangkan hingga 2 pekan ke depan. Tim identifikasi harus melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA). Tes DNA terkendala waktu akibat kondisi jenazah korban heli TNI Angkatan Darat itu rusak.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (13/11/2013), tes DNA memakan waktu hingga 2 pekan. Keluarga korban diharapkan bisa bersabar dan mendukung semua proses yang harus dilalui.

Hasil investigasi sementara menyebutkan, beban yang diangkut heli MI-17 buatan Rusia tahun 2010 ini seberat 2,1 ton jauh dari batas maksimal muatan hingga 3 ton. Pihak TNI ada pun menepis dugaan penyebab kecelakaan akibat kelebihan beban.

Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat ini jatuh pada Sabtu 9 November 2013 pagi di Desa Aupaping, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. 14 Orang tewas dan 5 orang selamat, namun mengalami luka-luka. Sedianya para prajurit TNI AD dan warga setempat akan membangun pos perbatasan Indonesia-Malaysia. (Mvi/Sss)