Asap rokok yang diisap penumpang Lion Air rute Balikpapan-Tarakan, Kalimantan Timur, membuat tanda bahaya pesawat tersebut menyala. Tanda bahaya itu diketahui oleh pilot pesawat.
"Memang detektor sudah menyala, tapi pilotnya belum sempat keluar karena masih ada kerjaan. Pesawat masih terbang, jadi pilot belum ke belakang" kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Namun, lanjut Edward, penumpang yang merokok di dalam toilet pesawat itu kepergok penumpang lain. Pramugari yang dilapori juga segera bertindak memperingatkan penumpang yang merokok tersebut.
Dia menambahkan, meski detektor sudah menyala, para penumpang lain pesawat tersebut tidak panik. "Tidak menimbulkan kepanikan penumpang lain, karena segera ditangani oleh kru kami," tutur Edward.
Saat ini, Lion Air masih menunggu laporan lengkap dari kru pesawat terkait peristiwa pada Selasa 12 November sore itu. "Kami belum terima laporan lengkap, masih menunggu," demikian Edward. (Eks/Sss)
"Memang detektor sudah menyala, tapi pilotnya belum sempat keluar karena masih ada kerjaan. Pesawat masih terbang, jadi pilot belum ke belakang" kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Namun, lanjut Edward, penumpang yang merokok di dalam toilet pesawat itu kepergok penumpang lain. Pramugari yang dilapori juga segera bertindak memperingatkan penumpang yang merokok tersebut.
Dia menambahkan, meski detektor sudah menyala, para penumpang lain pesawat tersebut tidak panik. "Tidak menimbulkan kepanikan penumpang lain, karena segera ditangani oleh kru kami," tutur Edward.
Saat ini, Lion Air masih menunggu laporan lengkap dari kru pesawat terkait peristiwa pada Selasa 12 November sore itu. "Kami belum terima laporan lengkap, masih menunggu," demikian Edward. (Eks/Sss)