Akibat hujan yang mengguyur kota Bogor dan kawasan Puncak sejak kemarin siang sampai malam hari, Ibukota terancam banjir. Bahkan, Bendungan Katulampa Bogor yang mengalirkan debit airnya ke Kali Ciliwung statusnya kini sudah Siaga IV.
Salah satu kawasan yang langganan banjir karena dilewati aliran Kali Ciliwung adalah Kampung Pulo, Jakarta Timur. Tetapi, hingga saat ini kawasan yang masuk program kampung deret Jokowi itu belum terendam banjir kiriman dari Bogor.
"Semalam iya, tapi karena hujan saja. Sekarang sudah surut. Kalau di sekitar pinggir kali cuma genangan-genangan," kata Ketua RW 02 Kampung Pulo, Awang Sanwani di lokasi, Kamis (14/11/2013).
Awang menuturkan, kini warga sudah kembali beraktivitas. Namun, bukan tak berarti mereka tak waspada. Sebab, kemungkinan banjir kiriman dari Bogor akan sampai pukul 14.00 WIB. "Mungkin siang menjelang sore banjir kiriman datang. Karena kita kan juga terus berkoordinasi dengan Bendung Katulampa," kata Awang.
Mahmud, seorang warga lain mengatakan, dirinya bersama warga lain sejak semalam melakukan langkah antisipasi. Di antaranya membereskan barang-barang di lantai dasar untuk kemudian dipindah ke lantai atas. "Takutnya, tiba-tiba air datang, nanti malah nggak sempat pindahin barang," kata Makhmud.
Kawasan Bogor dan puncak diguyur hujan deras sejak Rabu siang hingga malam hari. Debit air Kali Ciliwung pun melonjak. Kini status Bendungan Katulampa sudah ditetapkan menjadi Siaga IV. Sehingga warga Jakarta yang tinggal di sepanjang aliran Kali Ciliwung diminta waspada.
Ketinggian air di bendungan tersebut sudah terasa sejak Rabu 13 November siang kemarin. Peningkatan ini seiring dengan hujan deras yang melanda kawasan Puncak dan Bogor. Debit air yang semula normal meningkat menjadi 80 cm.
Dengan kondisi debit air yang terus meningkat ini, lebih dari 100 ribu liter air per detik mengalir dari hulu Kali Ciliwung menuju Jakarta. Warga Jakarta yang tinggal sepanjang sungai pun diminta waspada. Air kiriman dari Bogor ini diperkirakan akan tiba 12 hingga 14 jam kemudian. (Ism/Yus)
Salah satu kawasan yang langganan banjir karena dilewati aliran Kali Ciliwung adalah Kampung Pulo, Jakarta Timur. Tetapi, hingga saat ini kawasan yang masuk program kampung deret Jokowi itu belum terendam banjir kiriman dari Bogor.
"Semalam iya, tapi karena hujan saja. Sekarang sudah surut. Kalau di sekitar pinggir kali cuma genangan-genangan," kata Ketua RW 02 Kampung Pulo, Awang Sanwani di lokasi, Kamis (14/11/2013).
Awang menuturkan, kini warga sudah kembali beraktivitas. Namun, bukan tak berarti mereka tak waspada. Sebab, kemungkinan banjir kiriman dari Bogor akan sampai pukul 14.00 WIB. "Mungkin siang menjelang sore banjir kiriman datang. Karena kita kan juga terus berkoordinasi dengan Bendung Katulampa," kata Awang.
Mahmud, seorang warga lain mengatakan, dirinya bersama warga lain sejak semalam melakukan langkah antisipasi. Di antaranya membereskan barang-barang di lantai dasar untuk kemudian dipindah ke lantai atas. "Takutnya, tiba-tiba air datang, nanti malah nggak sempat pindahin barang," kata Makhmud.
Kawasan Bogor dan puncak diguyur hujan deras sejak Rabu siang hingga malam hari. Debit air Kali Ciliwung pun melonjak. Kini status Bendungan Katulampa sudah ditetapkan menjadi Siaga IV. Sehingga warga Jakarta yang tinggal di sepanjang aliran Kali Ciliwung diminta waspada.
Ketinggian air di bendungan tersebut sudah terasa sejak Rabu 13 November siang kemarin. Peningkatan ini seiring dengan hujan deras yang melanda kawasan Puncak dan Bogor. Debit air yang semula normal meningkat menjadi 80 cm.
Dengan kondisi debit air yang terus meningkat ini, lebih dari 100 ribu liter air per detik mengalir dari hulu Kali Ciliwung menuju Jakarta. Warga Jakarta yang tinggal sepanjang sungai pun diminta waspada. Air kiriman dari Bogor ini diperkirakan akan tiba 12 hingga 14 jam kemudian. (Ism/Yus)