Setelah diguyur hujan dengan curah tinggi Rabu 13 November kemarin, ketinggian Pintu Air Pulogadung, Jakarta Timur yang sempat mencapai 630 centimeter, kini perlahan surut.
Penanggung jawab Pintu Air Pulogadung Muhammad Suherman mengatakan, Rabu kemarin pintu air Pulogadung mencapai status Siaga III. Namun, karena hujan berhenti pada sore hari, volume air di Kali Sunter kembali normal.
"Kemarin itu Siaga III, ketinggian top-nya sampai 630 centimeter. Ya, syukur hujan berhenti pas magrib, ya Kali sih udah normal. Sekarang ini sudah 360 centimeter di bawah normal," ujar Herman di kediamannya, persis di depan pintu air, Jalan Jati Bendungan, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2013).
Pak Buyung, panggilan akrab Herman ini menuturkan, kondisi curah hujan yang tidak bisa diprediksi membuat dirinya tak dapat memastikan volume air di Kali Sunter. "Kita hanya menunggu kiriminan dari Kanal Banjir Timur (BKT) karena sudah dipotong untuk mengurangi debit air."
"Kita sih siap aja. Cuma ya kita kan enggak tahu curah hujannya bagaimana. Kalau hari panas kaya gini, sebulan ke depan pasti masih normal," tandas Herman. (Rmn/Sss)
Penanggung jawab Pintu Air Pulogadung Muhammad Suherman mengatakan, Rabu kemarin pintu air Pulogadung mencapai status Siaga III. Namun, karena hujan berhenti pada sore hari, volume air di Kali Sunter kembali normal.
"Kemarin itu Siaga III, ketinggian top-nya sampai 630 centimeter. Ya, syukur hujan berhenti pas magrib, ya Kali sih udah normal. Sekarang ini sudah 360 centimeter di bawah normal," ujar Herman di kediamannya, persis di depan pintu air, Jalan Jati Bendungan, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2013).
Pak Buyung, panggilan akrab Herman ini menuturkan, kondisi curah hujan yang tidak bisa diprediksi membuat dirinya tak dapat memastikan volume air di Kali Sunter. "Kita hanya menunggu kiriminan dari Kanal Banjir Timur (BKT) karena sudah dipotong untuk mengurangi debit air."
"Kita sih siap aja. Cuma ya kita kan enggak tahu curah hujannya bagaimana. Kalau hari panas kaya gini, sebulan ke depan pasti masih normal," tandas Herman. (Rmn/Sss)