Meskipun Kali Pesanggrahan berangsur surut, sebanyak 130 rumah di 2 RT Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan masih terancam bencana banjir. Bahkan kali itu kini berstatus siaga 3 sebagai akibat dari hujan yang turun di Bogor, Jawa Barat--tempat di mana hulu Kali Pesanggerahan berada.
"Iya tadi ditelepon sama petugas Pusdalops BPBD kalau di di Katulampa airnya naik, lalu di Kali Pesanggrahan Ulujami ini sudah siaga 3 sama seperti malam kemarin pas banjir datang merendam RT 17 dan RT 19 di RW 03," kata Ketua RT 19 Suranto (48) di lokasi, Jakarta, Kamis malam (14/11/2013).
Pantauan Liputan6.com, debit air Kali Pesanggrahan kini kembali tinggi. Kali kini sudah terlihat rata dengan tanggul-tanggul pembatas yang dibuat oleh warga setempat. RT setempat dibantu warga yang lainnya berusaha menginformasikan seluruh warga agar tetap bersiaga namun tetap tenang.
"Tadi sudah dikasih tahu ke semua warga dan jangan panik sama seperti malam sebelumnya saat banjir," ucap Suranto.
Sebetulnya, sebagian besar warga yang mengungsi di Gedung Karang Taruna kelurahan setempat sudah kembali ke rumah masing-masing. Hanya beberapa warga saja yang masih bertahan karena rumahnya masih terdapat sisa-sisa lumpur dan sampah.
"Sudah banyak yang pulang ke rumahnya masing-masing. Cuma ada lima kepala keluarga saja yang tetap di pengungsian. Itu karena rumahnya masih lembab dan becek," ujar Suranto.
Suranto menuturkan, kini warganya bergantian 24 jam untuk mengawasi kemungkinan Kali Pesanggrahan kembali meluap. "Warga di sini sudah pasti selalu siaga ya. Ada yang jaga kok gantian sambil ngopi dan main catur," pungkas Suranto. (Ndy)
"Iya tadi ditelepon sama petugas Pusdalops BPBD kalau di di Katulampa airnya naik, lalu di Kali Pesanggrahan Ulujami ini sudah siaga 3 sama seperti malam kemarin pas banjir datang merendam RT 17 dan RT 19 di RW 03," kata Ketua RT 19 Suranto (48) di lokasi, Jakarta, Kamis malam (14/11/2013).
Pantauan Liputan6.com, debit air Kali Pesanggrahan kini kembali tinggi. Kali kini sudah terlihat rata dengan tanggul-tanggul pembatas yang dibuat oleh warga setempat. RT setempat dibantu warga yang lainnya berusaha menginformasikan seluruh warga agar tetap bersiaga namun tetap tenang.
"Tadi sudah dikasih tahu ke semua warga dan jangan panik sama seperti malam sebelumnya saat banjir," ucap Suranto.
Sebetulnya, sebagian besar warga yang mengungsi di Gedung Karang Taruna kelurahan setempat sudah kembali ke rumah masing-masing. Hanya beberapa warga saja yang masih bertahan karena rumahnya masih terdapat sisa-sisa lumpur dan sampah.
"Sudah banyak yang pulang ke rumahnya masing-masing. Cuma ada lima kepala keluarga saja yang tetap di pengungsian. Itu karena rumahnya masih lembab dan becek," ujar Suranto.
Suranto menuturkan, kini warganya bergantian 24 jam untuk mengawasi kemungkinan Kali Pesanggrahan kembali meluap. "Warga di sini sudah pasti selalu siaga ya. Ada yang jaga kok gantian sambil ngopi dan main catur," pungkas Suranto. (Ndy)