Sukses

Di Sangihe-Talaud, Tahun Baru 31Januari

Pesta Tahun Baru bagi masyarakat Sangihe-Talaud jatuh pada tanggal 31 Januari. Pada saat itu, prosesi pengukuhan Ketua Adat Masyarakat Sangihe yang tinggal di Jakarta dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta: Momentum Tahun Baru bagi masyarakat adat Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara tak sama dengan orang kebanyakan. Dalam keyakinan mereka, Tahun Baru yang diberi nama Tulude-Sawaka ini jatuh pada tanggal 31 Januari. Pada saat perayaan di tahun 2001, yang diselenggarakan baru-baru ini di Jakarta, juga digelar prosesi pengukuhan Ketua Adat Masyarakat Sangihe-Talaud yang tinggal di Ibu Kota.

Upacara adat ini berisi kegiatan sejumlah ritual sebagai rasa syukur kepada Tuhan karena setahun belakangan telah diberi kelimpahan rezeki dan keselamatan. Di antaranya adalah tari-tarian adat seperti Tari Gunde, Tari Salo, dan Tari Upase. Selain itu ada prosesi Manahulending, membasuh diri dengan air dingin dan Melumbeong, yang melambangkan ikatan antara pemimpin dengan rakyatnya. Acara Manahulending dilakukan terhadap Ketua Adat Sangihe-Talaud terpilih W.H. Sambalao dan istrinya.

Acara puncak upacara Tulude-Sawakka ini adalah pemotongan Tamo dan Waaa yang didahului pembacaan puisi. Tamo adalah kue adat yang berbentuk kerucut sebagai simbol rasa terima kasih terhadap Tuhan. Sedangkan Waaa adalah simbol Sawakka -jiwa kepahlawanan- masyarakat Talaud.(BMI/Teguh Raharjo)
    Video Terkini