Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan Ibu Herawati Boediono beserta rombongan tiba di Tanah Air setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia sejak 10 November 2013 lalu. Wapres Boediono tiba di Bandara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia 2, Boeing 737-400 TNI AU sekitar pukul 18.00 WIB.
Wapres dan rombongan disambut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Selama di Australia, Wapres Boediono mengunjungi tiga kota, yakni Perth, Canberra dan Melbourne. Selain itu, Wapres Boediono juga sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Toni Abbott.
Dalam pertemuan itu wapres menyampaikan berbagai hal di antaranya terkait kasus penyadapan, terkait anak buah kapal (ABK) Indonesia yang masih ditahan Australia, serta apresiasi Indonesia terhadap Australia yang pernah memberikan standby loan kepada Indonesia pada krisis keuangan tahun 2008.
Wapres Boediono mengatakan, tujuan lawatannya ke Australia untuk memperluas berbagai kerja sama diantaranya soal pendidikan, soal ekonomi dan lain sebagainya.
Sebagai 2 negara bertetangga, menurut Wapres, Indonesia dan Australia harus fokus pada hubungan jangka panjang kedua belah pihak. Hubungan tersebut, diharapkan Boediono, tidak dirusak oleh berbagai hal kecil yang bisa diselesaikan dengan cara yang baik.
"Kita bisa memilih teman, tapi tidak bisa memilih tetangga," ucap Wapres.
Selain itu, di Australia, Wapres Boediono juga sempat dianugerahi gelar doktor kehormatan Honoris Causa dari Australian National University, Canberra. (Ant/Ali)
Wapres dan rombongan disambut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Selama di Australia, Wapres Boediono mengunjungi tiga kota, yakni Perth, Canberra dan Melbourne. Selain itu, Wapres Boediono juga sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Toni Abbott.
Dalam pertemuan itu wapres menyampaikan berbagai hal di antaranya terkait kasus penyadapan, terkait anak buah kapal (ABK) Indonesia yang masih ditahan Australia, serta apresiasi Indonesia terhadap Australia yang pernah memberikan standby loan kepada Indonesia pada krisis keuangan tahun 2008.
Wapres Boediono mengatakan, tujuan lawatannya ke Australia untuk memperluas berbagai kerja sama diantaranya soal pendidikan, soal ekonomi dan lain sebagainya.
Sebagai 2 negara bertetangga, menurut Wapres, Indonesia dan Australia harus fokus pada hubungan jangka panjang kedua belah pihak. Hubungan tersebut, diharapkan Boediono, tidak dirusak oleh berbagai hal kecil yang bisa diselesaikan dengan cara yang baik.
"Kita bisa memilih teman, tapi tidak bisa memilih tetangga," ucap Wapres.
Selain itu, di Australia, Wapres Boediono juga sempat dianugerahi gelar doktor kehormatan Honoris Causa dari Australian National University, Canberra. (Ant/Ali)