Tak terima hasil pleno rekapitulasi suara Kabupaten Kepulauan Sula oleh KPUD Malut pada putaran kedua, ribuan pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 5, Abdul Gani Kasuba- M Natsir Thaib terlibat bentrok. Polisi terpaksa membubarkan massa dengan melepaskan tembakan gas air mata dan water canon.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (17/11/2013), massa yang anarkis langsung menghujani polisi dengan batu dan bom molotov. Polisi kemudian meredam perlawanan dengan menembakkan gas air mata dan water canon ke arah massa.
Peristiwa yang berlangsung selama 3 jam ini terjadi dekat Kantor KPUD Malut. Awalnya massa keberatan atas putusan KPUD Malut yang memenangkan pasangan nomor urut 3 Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa di salah satu kaupaten di Propinsi Malut yang dianggap bermasalah, yakni Kabupaten Sula.
Bentrokkan mereda setelah adanya negosiasi antara pihak kepolisian dengan massa pendukung AGK-Manthab. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (17/11/2013), massa yang anarkis langsung menghujani polisi dengan batu dan bom molotov. Polisi kemudian meredam perlawanan dengan menembakkan gas air mata dan water canon ke arah massa.
Peristiwa yang berlangsung selama 3 jam ini terjadi dekat Kantor KPUD Malut. Awalnya massa keberatan atas putusan KPUD Malut yang memenangkan pasangan nomor urut 3 Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa di salah satu kaupaten di Propinsi Malut yang dianggap bermasalah, yakni Kabupaten Sula.
Bentrokkan mereda setelah adanya negosiasi antara pihak kepolisian dengan massa pendukung AGK-Manthab. (Ali)