Sukses

Bupati Kampar Resmi Dinonaktifkan

Mendagri mengeluarkan SK menonaktifkan Bupati Kampar Jefri Noer dan Wakil Bupati A. Zakir terhitung mulai hari ini. Masyarakat di Kabupaten Kampar, Riau, sejauh ini belum mengetahui keputusan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Penantian puluhan perwakilan masyarakat Kampar, Riau, yang datang ke Kantor Departemen Dalam Negeri buat bertemu Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno sejak Kamis (25/3) pagi, tak sia-sia. Meski hanya ditemui Kepala Biro Hubungan Masyarakat Depdagri Yuswandi Tumenggung, aspirasi yang ingin mereka disampaikan terkabul. Dalam kesempatan itu, Yuswandi membacakan surat keputusan dari Mendagri perihal menonaktifkan Bupati Kampar Jefri Noer dan Wakilnya A. Zakir yang selama ini menjadi aspirasi mereka.

Mendengar putusan tersebut, puluhan perwakilan masyrakat Kampar itu menyambut gembira sekaligus terharu. Rencananya, mereka akan segera menyampaikan hasil keputusan Mendagri kepada DPRD dan masyarakat lainnya untuk menenangkan situasi yang sempat tegang dua hari terakhir di sana. Kondisi tersebut terjadi menyusul unjuk rasa yang digelar di Lapangan Mahligai Bungsu, Kota Bangkinang, Kampar, Riau, Selasa silam, berakhir rusuh [baca: Dua Siswa di Kampar Tertembak].

Sementara sebagian besar masyarakat di Kampar hingga kini belum mengetahui kabar turunnya SK penonaktifan Jefri sebagai orang nomor satu di sana. Tak heran, hingga kini aksi guru, murid, dan masyarakat di Kota Bangkinang, Kampar, Riau, masih ditiadakan. Sementara itu kegiatan belajar mengajar dan sebagian besar aktivitas pelayanan publik masih lumpuh. Di antara instansi pemerintah yang masih lumpuh adalah Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Perhubungan dan Badan Pengawas Daerah. Sedangkan di Kantor Kabupaten Kampar masih tampak aktivitas pegawai, meski tak sibuk seperti biasanya.

Keputusan penonaktifan Jefri Noer beserta wakilnya ini adalah penantian panjang masyarakat Kampar dalam beberapa bulan terakhir ini. Konflik antara guru dan Bupati Kampar berawal ketika Jefri Noer mengusir Kepala Sekolah Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Air Tiris, Abdul Latif Hasyim, saat acara dialog antara bupati dan seluruh guru, awal Februari silam. Pengusiran ini memicu demonstrasi ribuan murid dan guru hingga DPRD Kampar menyetujui pemecatan Jefri ke Mendagri [baca: DPRD Kampar Menyetujui Pemecatan Jefri].(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)
    Video Terkini