Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, partainya masih menunggu hasil pemilu legislatif untuk menentukan calon presiden pada Pemilu 2014. Dia tak mau berkomentar atas perjanjian Batu Tulis 2009 antara PDIP dan Partai Gerindra yang diduga salah satu isinya menyebut Megawati Soekarnoputri akan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2014.
"Saya nggak mau komentar ya, itu yang buka duluan kan teman Gerindra, biar saja mereka berasumsi, interprestasi seperti apa," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Puan tidak peduli meski sejumlah elite Gerindra membenarkan adanya perjanjian tersebut. Bagi PDIP, sosok capres akan ditentukan setelah hasil pemilihan legislatif diketahui. Jadi, semua harus menunggu.
"Kita lihat saja, iya apa enggak. Kita lihat saja nanti setelah Pileg," ujarnya.
Putri Megawati itu justru menyindir elite Gerindra yang gencar membuka perjanjian itu. Menurut Puan, lebih baik mempersiapkan diri untuk mencapai target perolehan suara dalam Pemilu 2014 daripada mengurusi partai lain.
"Di tahun politik ini semua harus siap dulu, apakah suara parpol masing-masing mencukupi untuk maju Pilpres yang akan datang. Daripada sibuk mengurusi parpol lain lebih baik sibuk mengurusi internal rumah masing-masing," tutur Puan.
Sebelumnya, sumber Liputan6.com menyebut ada sejumlah poin dalam perjanjian Batu Tulis 2009 antara PDIP dan Gerindra. Kesepakatan itu antara lain Mega berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2009. Sedangkan pada Pemilu 2014, Mega mendukung Prabowo sebagai calon presiden. (Eks/Mut)
"Saya nggak mau komentar ya, itu yang buka duluan kan teman Gerindra, biar saja mereka berasumsi, interprestasi seperti apa," kata Puan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Puan tidak peduli meski sejumlah elite Gerindra membenarkan adanya perjanjian tersebut. Bagi PDIP, sosok capres akan ditentukan setelah hasil pemilihan legislatif diketahui. Jadi, semua harus menunggu.
"Kita lihat saja, iya apa enggak. Kita lihat saja nanti setelah Pileg," ujarnya.
Putri Megawati itu justru menyindir elite Gerindra yang gencar membuka perjanjian itu. Menurut Puan, lebih baik mempersiapkan diri untuk mencapai target perolehan suara dalam Pemilu 2014 daripada mengurusi partai lain.
"Di tahun politik ini semua harus siap dulu, apakah suara parpol masing-masing mencukupi untuk maju Pilpres yang akan datang. Daripada sibuk mengurusi parpol lain lebih baik sibuk mengurusi internal rumah masing-masing," tutur Puan.
Sebelumnya, sumber Liputan6.com menyebut ada sejumlah poin dalam perjanjian Batu Tulis 2009 antara PDIP dan Gerindra. Kesepakatan itu antara lain Mega berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2009. Sedangkan pada Pemilu 2014, Mega mendukung Prabowo sebagai calon presiden. (Eks/Mut)