Sudah 11 hari pasca-topan Haiyan melanda kota Tacloban. Pengungsi yang ingin diterbangkan ke posko pengungsian di Manila dan Cebu masih membanjiri bandara Tacloban, Pulau Leyte. Â
Pantauan Liputan6.com, Selasa (19/11/2013), ada 3 jalur yang disiapkan militer Filipina untuk warga yang ingin diungsikan melalui bandara Tacloban. Jalur-jalur tersebut dijaga ketat oleh polisi dan militer Filipina. Â
Rolando, warga Leyte, mengaku banyak warga di sini ingin diungsikan karena rumahnya rusak parah. Selain itu, tambah Rolando yang mengungsi bersama istri dan 2 anaknya, mengaku bahan makanan selalu terlambat. Â
"Di sini bahan makanan susah, kalau di Cebu banyak. Selain itu cuaca sering berubah-ubah, saya ingin menjaga keluarga saya," ucap Rolando di Bandara Tacloban.
Badan Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC) mencatat, jumlah warga yang 'menyerbu' penampungan sementara pengungsi di Bandara militer Cebu telah lebih dari 4 ribu orang. Jumlah tersebut tercatat sejak didirikan 3 hari pasca-bencana Topan Haiyan pada 8 November 2013 lalu. Para pengungsi tersebut disinyalir datang dari berbagai wilayah.
"Sejak 3 hari pasca-bencana, waiting area di bandara militer Cebu sudah didatangi lebih dari 4 ribu pengungsi yang datang dari berbagai wilayah terutama Tacloban, Eastern Samar, Leyte, dan Guiuan," kata Samantha Lee-Staff, salah satu perwakilan Departemen Sosial Pemerintah Filipina di bandara militer Cebu, Senin 18 November. (Tnt/Yus)
Pantauan Liputan6.com, Selasa (19/11/2013), ada 3 jalur yang disiapkan militer Filipina untuk warga yang ingin diungsikan melalui bandara Tacloban. Jalur-jalur tersebut dijaga ketat oleh polisi dan militer Filipina. Â
Rolando, warga Leyte, mengaku banyak warga di sini ingin diungsikan karena rumahnya rusak parah. Selain itu, tambah Rolando yang mengungsi bersama istri dan 2 anaknya, mengaku bahan makanan selalu terlambat. Â
"Di sini bahan makanan susah, kalau di Cebu banyak. Selain itu cuaca sering berubah-ubah, saya ingin menjaga keluarga saya," ucap Rolando di Bandara Tacloban.
Badan Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC) mencatat, jumlah warga yang 'menyerbu' penampungan sementara pengungsi di Bandara militer Cebu telah lebih dari 4 ribu orang. Jumlah tersebut tercatat sejak didirikan 3 hari pasca-bencana Topan Haiyan pada 8 November 2013 lalu. Para pengungsi tersebut disinyalir datang dari berbagai wilayah.
"Sejak 3 hari pasca-bencana, waiting area di bandara militer Cebu sudah didatangi lebih dari 4 ribu pengungsi yang datang dari berbagai wilayah terutama Tacloban, Eastern Samar, Leyte, dan Guiuan," kata Samantha Lee-Staff, salah satu perwakilan Departemen Sosial Pemerintah Filipina di bandara militer Cebu, Senin 18 November. (Tnt/Yus)