Liputan6.com, Medan: Tembakau Deli sebagai bahan pembalut rokok cerutu sudah terkenal sejak tahun 1800 di masa kolonial Belanda. Tanaman itu juga mejadi komoditi kebanggaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Bukan hanya itu. Tembakau Deli selalu dicari dalam lelang di Pasar Bremen, Jerman, untuk kebutuhan rokok cerutu dunia. Tembakau Deli digemari karena memiliki ciri khas aroma dan rasa tersendiri. Warna terang, kadar nikotin relatif rendah, serta elastisitas baik menjadi pemikat.
Namum sayangnya, produksi tembakau Deli menurun dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Padahal, produksi daun tembakau Deli masih sekitar 2 juta ton pada 1999. Namun empat tahun kemudian, produksi tembakau Deli menurun drastis menjadi hanya 400 ton. Direktur Utama PTPN II Tanjung Morawa Soewandi menyebutkan saat ini areal tembakau yang dikelola mereka tinggal seluas 10 ribu hektare. Sedangkan areal yang telah dijarah penggarap liar sekitar 1.000 hektare. Meski sudah dilindungi peraturan daerah tentang pelestarian tembakau Deli, aksi penjarahan masih tetap berlangsung di berbagai areal.
Untuk menyelamatkan tanaman tembakau Deli, atas permintaan pasar dunia dan pemerintah beberapa waktu silam, dilakukan penanaman perdana tembakau Deli seluas 164 hektare di 210 lokasi. Sedangkan untuk pengamanan areal tembakau, aparat TNI dan Polri telah membantu menjaga dari aksi penggarapan liar.(AWD/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)
Namum sayangnya, produksi tembakau Deli menurun dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Padahal, produksi daun tembakau Deli masih sekitar 2 juta ton pada 1999. Namun empat tahun kemudian, produksi tembakau Deli menurun drastis menjadi hanya 400 ton. Direktur Utama PTPN II Tanjung Morawa Soewandi menyebutkan saat ini areal tembakau yang dikelola mereka tinggal seluas 10 ribu hektare. Sedangkan areal yang telah dijarah penggarap liar sekitar 1.000 hektare. Meski sudah dilindungi peraturan daerah tentang pelestarian tembakau Deli, aksi penjarahan masih tetap berlangsung di berbagai areal.
Untuk menyelamatkan tanaman tembakau Deli, atas permintaan pasar dunia dan pemerintah beberapa waktu silam, dilakukan penanaman perdana tembakau Deli seluas 164 hektare di 210 lokasi. Sedangkan untuk pengamanan areal tembakau, aparat TNI dan Polri telah membantu menjaga dari aksi penggarapan liar.(AWD/Chaerul Dharma dan Cuk Arbianto)