Sukses

Dubes RI untuk Australia Melapor ke SBY

Menlu Marty belum bisa berbicara banyak karena harus melapor terlebih dulu kepada Presiden.

Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden. Nadjib didampinggi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk bertemu dengan SBY.

Menlu Marty dan Dubes Nadjib tiba di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013) sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (20/11/2013). Ketika ditemui wartawan sebelum pertemuan, Menlu Marty belum bisa berbicara banyak karena harus melapor terlebih dulu kepada Presiden.

"Kami belum bisa memberikan keterangan saat ini. Sesuai dengan instruksi dan arahan Bapak Presiden, Bapak Duta Besar Nadjib telah dipanggil ke Jakarta untuk konsultasi," jelas Marty.

Sebelum bertemu Presiden, Marty mengaku sudah bertemu dan berkonsultasi dengan Dubes Nadjib. "Tadi pagi kami berdua sudah melakukan konsultasi tersebut. Dan pagi hari ini kami melaporkan perkembangannya ke Bapak Presiden untuk mendapatkan instruksi dan arahan lebih lanjut," jelas Marty.

Nadjib sendiri menegaskan bahwa kondisi WNI yang ada di Australia saat ini dalam suasana tenang. "Warga Indonesia semuanya tenang, tapi kami akan melaporkan secara jelas dulu ke Bapak Presiden," ujar Nadjib.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan ini Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Norman Marciano, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

Pemanggilan ini terkait penyadapan yang dilakukan pihak Australia kepada Presiden SBY pada 2009 silam. Selain SBY, Australia juga menyadap Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta 8 pejabat RI lainnya. (Baca juga: Ani Yudhoyono dan Pejabat RI yang Disadap) (Ado/Ism)